Pasalnya, ada banyak hal di dunia ini yang sebetulnya dapat Anda manfaatkan untuk melunasi utang, serta menambah pemasukan atau uang yang dapat Anda sisakan di akhir bulan. Dan itu semua terkumpul dalam satu sikap, yaitu berhenti menjadi pemboros.
Apa? Anda bukan pemboros? Yakin? Sungguh Anda yakin bukan pemboros? Coba simak daftar berikut ini:
Gengsi membeli obat generik. Memang benar, beberapa obat generik tidak dapat dibandingkan kualitasnya dengan obat yang lebih mahal, tetapi obat generik sama dengan obat tersebut, kecuali kemasan dan harga. Jadi, kalau Anda membeli obat yang mahal, padahal obat sejenis yang generik sudah ada, maka Anda memboroskan uang.
Membeli air kemasan. Kenapa tidak membiasakan membawa termos, dan mengisinya di rumah saat hendak berangkat ke kantor, lalu mengisi di dispenser kantor selama di kantor dan ketika hendak pulang. Gratis! Membeli air kemasan sesungguhnya membeli kemasannya, bukan airnya. Stop jadi pemboros!
Kartu kredit vs. uang tunai. Memiliki dana darurat memang penting. Tetapi ketika dibutuhkan, mengapa Anda lebih rela membayar menggunakan kartu kredit yang memiliki suku bunga 45 persen per tahun dibandingkan dana darurat di tabungan yang sembilan persen per tahun? Untuk itu, stop jadi pemboros, dan hentikan penggunaan kartu kredit untuk keadaan darurat, yang Anda tahu kelak membuat Anda harus membayar suku bunga yang mencekik itu.
Membeli barang baru. Seumur hidup tidak pernah membeli mobil baru, dan sekarang saat yang tepat. Memang kenapa dengan membeli mobil bekas? Kenyataannya, mobil baru seketika menjadi mobil bekas ketika Anda melakukan serah terima dengan showroom. Seketika itu pula harga mobil baru Anda terdepresiasi antara 25-40 persen. Hal serupa juga berlaku untuk barang lain. Jam tangan, ponsel, komputer, tas. Beli bekas, tak masalah. Kenyataannya, dengan membeli barang-barang bekas, selain pundi-pundi Anda terjaga, Anda juga menjadi pahlawan bumi. Jadi, jangan gengsi, dan stop jadi pemboros!
Menjadi trendsetter. Banyak orang yang bangga menggunakan suatu barang yang pertama di sebuah lingkungan sosial. Dari produk fashion sampai elektronik. Namun sesungguhnya itu adalah sikap yang percuma saja. Teknologi berkembang dengan sangat cepat, membuat apa yang baru Anda beli tampak usang hanya dalam hitungan kurang dari enam bulan. Bahkan tren produk fashion klasik, terutama bagi pria, dapat bertahan selama satu dekade. Stop jadi pemboros!
Membayar yang tidak Anda gunakan. Apakah Anda berlangganan paket teve kabel premium, tetapi jarang sekali menontonnya? Menjadi anggota pusat kebugaran yang tak pernah Anda kunjungi selama sebulan terakhir? Berlangganan majalah yang tidak sempat dibaca sama sekali? Atau, masih menjadi pelanggan telepon rumah, padahal lebih sering mengunakan ponsel? Stop jadi pemboros! Amati ke mana saja uang Anda pergi, dan ketahui apakah Anda benar-benar merasakan manfaatnya atau tidak. Kalau yang kedua, Anda tahu, kan, harus bagaimana.
Sumber: ReaderDigest