Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

Warga Bogor Diimbau Waspadai Bencana Alam | InfoBogor

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk mewaspadai bencana alam yang kemungkinan terjadi di musim hujan saat ini.

“Kabupaten Bogor merupakan daerah rawan bencana, sehingga masyarakat harus sadar dan dapat hidup dengan selalu tanggap bencana,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yus Sudrajat di Bogor, Sabtu (12/1).

Yos mengatakan, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kabupaten Bogor berada di posisi kelima sebagai daerah rawan bencana di Indonesia.

Bencana alam yang kerap melanda Kabupaten Bogor di antaranya longsor, angin kencang atau puting beliung, banjir, dan kebakaran. Dari catatan BPBD selama 2012  terjadi 439 kali bencana alam yang tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.

Dari 439 kali bencana itu, angin puting beliung masih mendominasi peristiwa bencana alam dengan 140 kejadian, disusul kebakaran 136 kali, longsor 74 kali, banjir 22 Kali, dan bencana lainnya 67 kali. “Selain bencana alam, pada 2012 Kabupaten Bogor juga dilanda bencana kekeringan,” katanya.

Lebih lanjut Yos menjelaskan, dari kejadian itu, korban tewas sebanyak 28 orang dengan kerugian material 472 rumah hancur dan 539 rumah rusak berat dengan nominal kerugian mencapai Rp11,9 miliar. Sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan bencana alam tertinggi, masyarakat Kabupaten Bogor diminta untuk tanggap terhadap lingkungannya.

Dalam penanggulangan bencana pada 2013, BPBD akan merancang berbagai program pelatihan bagi masyarakat dan aparat guna meningkatkan kemampuan tanggap bencana di wilayah yang rawan bencana.

Selain pelatihan, BPBD juga membuat konsep desa tanggap bencana. Membangun pos pemadam kebakaran di Jonggol dan Leuwiliang yang dilengkapi personel dan lima unit mobil pemadam.

Yos menambahkan, dengan dibangunnya pos tersebut, BPBD dapat menjangkau masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, mengingat pos tersebut dilengkapi unit Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana yang akan membantu mengevakuasi warga jika terjadi musibah.

Selama 2013, tercatat peristiwa bencana alam terjadi di kawasan Puncak yakni longsor di Kampung Neglasari, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua.

Sementara itu, Stasiun Klimatologi Dramaga, Bogor, menyatakan selama Januari dan Februari Bogor memasuki puncak musim hujan, sehingga hujan berpotensi terjadi setiap hari dengan waktu yang tidak menentu, bisa pagi, siang, sore, dan malam.

Sumber: MetroTV