Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

38 Ruas Jalan di Kota Bogor Boleh Dilalui Becak | InfoBogor

sumber foto : focus indonesia

Setelah resmi becak boleh beroperasi di Kota Bogor dengan syarat harus memiliki SIM dan STNK. Pemkot Bogor memberikan beberapa titik beroperasinya becak-becak tersebut. Sedikitnya ada 38 titik ruas jalan di Kota Bogor yang boleh dilalui becak.

Lokasi pangkalan becak yang ada di Kota Bogor beserta kode huruf pangkalan becak: Simpang Jl. Dewi Sartika – Jl. Kapten Muslihat (DS); Simpang Lapas Paledang – Jl. Kapten Muslihat (LP); Jl. Veteran (depan plaza jembatan merah) (VTR); Jl. Mayor Oking (depan pintu keluar stasiun) (MO); Jl. MA. Salmun (depan toko sepatu bata) (MSB); Jl. Dewi Sartika (depan pasar anyar) (DSA); Jl. MA Salmun (depan bioskop sartika) (MBS); Simpang Jl. MA Salmun – Jl. Ardio (ARD).

Kemudian, Jl. Merdeka (MDK); Kebon Jahe, Jl. Perintis Kemerdekaan (KJ); Simpang Tiga Menteng – Jl. Mawar (MWR); Jl. Gedung Sawah – Depan Kejaksaan (GDS); Simpang Pengadilan – Jl. Jend Sudirman (JS); Jl. Sawo jajar (SJK) dan masih ada 24 ruas Jalan di Kota Bogor.

Daerah larangan becak (Bebas Becak) diantaranya, Jl. Ir. H. Juanda; Jl. Otto Iskandardinata; Jl. Pajajaran; Jl. Jalak Harupat; Jl. Jenderal Sudirman; Jl. A. Yani; Jl. Pemuda; Jl. Sholeh Iskandar; Jl. Surya Kencana; Jl. Siliwangi; Jl. Pahlawan; Jl. Lawanggintung; Jl. Batu Tulis; Jl. Sukasari 1; Jl. Raden Saleh Syarif Bustaman; Jl. Kedung Halang.

Menurut Kepala Seksi Angkutan Tidak Dalam Trayek, RA. Mulyadi, penyelenggaraan angkutan becak di Kota Bogor memiliki dasar hukum, yaitu Pasal 63 Peraturan Daerah kota Bogor no. 6 tahun 2005 tentang penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan, Peraturan Walikota no. 15 tahun 2006 tentang penyelenggaraan angkutan becak di kota Bogor.

“Jadi bagi becak yang terkena gusur, pasti dia beroperasi di kawasan larangan becak,” kata Mulyadi pada Rabu (14/11/12).

Salah satu pengemudi becak di Jalan Kapten Muslihat, Sukiman mengatakan, dirinya telah mengemudi becak sejak 10 tahun lalu, namun saat ini masyarakat jarang menggunakan angkutan becak karena bersaing dengan angkutan lain yang menurut mereka (masyarakat, red) lebih efektif.

Mia, salah satu penumpang becak mengatakan, ia menggunakan jasa transportasi roda tiga tersebut karena jarak yang ditempuhnya tidak terlalu jauh dan ongkosnya pun tidak terlalu mahal. “Karena dekat aja dan kalau angkot kan gak sampai masuk ke gang ya,” urai Mia.

Saat ini, penggunaan angkutan becak mungkin jarang digunakan, karena jarak angkut yang relatif dekat dan jalannya yang tidak terlalu cepat, apalagi sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, kebanyakan orang menggunakan kendaraan bermotor untuk mempersingkat waktu.

Sumber: BogorPlus