“Kedatangan kami ke sini untuk menuntut dan menolak penangguhan UMK 2013 oleh perusahaan,” kata Sekretaris Jenderal FSPMI Kabupaten Bogor, Indra Dado disela-sela aksinya.
Menurut Indra, penangguhan UMK 2013 dilakukan sejumlah perusahaan di Kabupaten Bogor tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, penangguhan dilakukan karena telah mengintimidasi sejumlah pekerja.
“Oleh karena itu kami meminta ketegasan pemerintah untuk menangani penangguhan ini,” ujarnya.
Massa yang berjumlah hampir sekitar 2.000 orang itu berunjuk rasa di tengah guyuran hujan.
Hujan yang turun sejak pagi, tidak menyurutkan massa yang terus berorasi di depan kantor Bupati Bogor.
Massa buruh mengawali aksinya dengan konfoi dari PT Indah Kayu, lalu menuju Pengadilan Negeri Cibinong, Kantor Dinas Tenaga Kerja dan selanjutnya berakhir di depan Kantor Bupati Bogor.
Sebelum berunjuk rasa di depan kantor Bupati, massa menggelar aksi di depan Gedung Pengadilan Negeri Cibinong.
Aksi massa depan PN Cibinong menuntut pembebasan Ketua SP ITP Edi Iriawadi yang diterlibat kasus perbuatan tidak menyenangkan kepada perusahaan dan dikenai pasal 335 KUHP yakni Perbuatan tidak menyenangkan.
Hingga pukul 11.45 WIB, sebanyak 20 perwakilan buruh diminta untuk menghadap Pemerintah Kabupaten Bogor untuk dilakukan dialog terkait tuntutannya.
Seperti yang diberitakan salah satu media setempat sebanyak 108 perusahaan di Kabupaten Bogor mengajukan penangguhan UMK 2013.
Perusahaan tersebut mengaku tidak mampu membayar gaji karyawan sebesar UMK 2013 yang telah ditetapkan sebesar Rp2.002.000.
Sumber: Antara Bogor