Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

Jutaan Warga Bumi Tegar Beriman Terancam Longsor | InfoBogor

Nyawa jutaan warga Bumi Tegar Beriman terancam. Pasalnya, 50 persen dari luas wilayah Kabupaten atau seluas 2.663,83 km2 merupakan kawasan rawan bencana. Seperti longsor, puting beliung, banjir hingga gempa bumi.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut kan bahwa 4,7 juta jiwa, tinggal di ka wasan rawan berpotensi longsor dan 447.833 warga berada dalam kawasan rawan puting beliung. Selain itu, sebanyak 1.077 harga tinggal di daerah rawan banjir. Bumi Tegar Beriman pun, juga berada di area rawan gempa bumi, dengan luas ancaman lebih dari 301 ribu hektare.

Kasubag Program dan Pelaporan, BPBD, Fahru mengatakan, dari mulai awal tahun hingga akhir Januari kemarin, pihaknya telah mencatat ada 53 kejadian bencana di 23 kecamatan, dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor. Dari jumlah itu, 35 kejadian tanah longsor, 10 kejadian banjir dan delapan kali puting beliung. Peristiwa tanah longsor terjadi di wilayah Cisarua, Megamendung, Sukaraja, Babakanmadang, Cigombong, Sukajaya, dan Sukamakmur.

“Akibat bencana longsor sebanyak 108 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan 86 rumah rusak,” kata dia.

Sedangkan untuk bencana angin puting beliung, meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, sebanyak 12 rumah warga rusak. Bencana tersebut, melanda Kecamatan Cijeruk, Pamijahan, Sukamakmur, dan Kecamatan Tenjo.

BPBD mendata, kawasan seluas 25.459 hektare berpotensi ancaman puting beliung tinggi, sementara 18.082 hektare, terancam bencana puting beliung kategori rendah. Dari luas itu, sebanyak 447.833 jiwa tinggal di dalamnya.

Untuk bencana banjir, Fahru menyebutkan, untuk awal tahun ini banjir melanda wilayah daerah aliran sungai seperti di Cisarua, Cariu, Jonggol, Gunungputri, Tanjung Sari, dan Klapanunggal, meski cukup parah, Fahru mengatakan, siklus lima tahunan banjir ini tidak separaha tahun 2007 lalu.

Hanya saja, hingga tahun 2012 akhir, kawasan resapan air terus berukurang sehingga dampak banjir, dirasakan lebih hebat tahun ini. “Di Bogor yang paling parah terendam banjir berada di Perumahan Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Gunungputri yang dihuni oleh 2.200 keluarga,” katanya. Banjir juga memutus akses jalan di Tanjung Sari akibat putusnya jembatan besi penghubung desa sekitar.

Sumber: Radar Bogor