Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

InfoBogor » Warga Bantaran Ciliwung Waspada Hujan di Bogor

Hujan lebat masih akan terjadi di wilayah Bogor dan Depok, dalam satu pekan ke depan.

Kondisi itu dipengaruhi peralihan dari musim hujan ke kemarau. Nuryadi, Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga mengatakan, pergantian ke musim kemarau akan terjadi pada Juni mendatang.

“Masih terjadinya hujan lebat di Bogor, disebabkan adanya tekanan udara di Selat Sunda, sebagai penghasil awan hujan di wilayah Jabodetabek. Kondisi itu wajar terjadi setiap memasuki pergantian ke musim kemarau,” tutur Nuryadi, Senin (13/5/2013).

Namun, lanjut Nuryadi, hujan terjadi tidak merata, bersifat lokal atau per wilayah. Berdasarkan perkiraan, hujan lebat diperkirakan masih terjadi di Kota Bogor, sebagian wilayah Bogor Barat seperti Dramaga, Ciampea dan Leuwiliang, sebagian wilayah selatan Bogor (Cisarua, Puncak, Cipanas) dan Depok.

“Hujan biasanya terjadi menjelang sore dan disertai petir dan angin. Masyarakat dihimbau tetap waspada, terutama yang tinggal dekat dengan aliran sungai dan di lokasi rawan longsor,” paparnya.

Data dari Stasiun Klimatologi, hujan sepekan lalu tercatat antara 20 milimeter hingga 43 milimeter, dengan durasi antara 30 hingga 240 menit sekali hujan. Hujan juga disertai petir dan angin kencang.

Hujan lebat di Bogor akan berdampak terhadap ancaman meluapnya aliran Sungai Ciliwung. Menurut Andi Sudirman, petugas Bendung Katulampa, selama hujan deras mengguyur wilayah Puncak dan Bogor, ketinggian air Sungai Ciliwung selalu di atas normal atau di atas 50 centimeter.

Andi mengatakan, debit air sungai Ciliwung tidak bisa diprediksi dan bisa naik tiba-tiba.

“Kenaikan air Ciliwung bisa naik secara drastis pada setiap hujan lebat menguyur Bogor. Itu disebabkan semakin kritisnya kondisi sungai di hulu Ciliwung,” jelas Andi.

Sumber: Tribunnews