Budayawan Bogor membagi-bagikan Totopong (Iket kepala khas Sunda) kepada masyarakat, supir angkot, pengendara dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Bogor ke-531 yang jatuh pada 3 Juni.
Dadang menyebutkan, pembagian Totopong dalam rangka memasyarakatkan penggunaan iket kepala khas Sunda kepada masyarakat Kota Bogor.
Dikatakannya, pihaknya sengaja membagikan Totopong menjelang HJB dalam rangka sosialisasi Hari Jadi Bogor kepada masyarakat umum.
“Karena selama ini, bagi masyarakat HJB hanya milik kalangan pemerintahan saja, masyarakat tidak merasakan kemeriahan hari jadi Bogor hingga ke lapisan bawah,” katanya.
Pembagian Totopong oleh sekelompok budayawan dan seniman Bogor berlangsung di Tugu Kujang Jalan Pajajaran.
Sebelum membagikan Totopong, para budayawan dan seniman mengikuti acara penutupan Kumbah (pencician-red) Tugu Kujang yang diprakarsai oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bogor, dan para pelajar.
“Sebelum dibagikan kepada masyarakat, secara simbolis ikat kepala diserahkan kepada Asisten Tata Praja Setdakot Bogor Ade Syarif Hidayat seusai menutup kumbah Tugu Kujang,” kata Dadang.
Dadang menyebutkan, Totopong yang dibagikan berjumlah 531, sesuai usia Bogor yang sudah menginjak 531 tahun.
“Kegiatan ini diprakarsai oleh para budayawan. Dan totopong yang kita bagikan merupakan sumbangan dari para donatur yang cinta kepada budaya Sunda,” ujarnya.
Selain membagikan Totopong Minggu petang, seniman, budayawan dan masyarakat Bogor juga melakukan babakti di sekitar Tugu Kujang.
“Kegiatan buka demo tapi sebagai ucapan syukur bahwa Bogor sudah memasuki usia 531 tahun. Selain mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, para peserta juga akan mendoakan para karuhun Bogor,” ujarnya.
Usai menggelar Babakti Tugu Kujang, Minggu malam, para budayawan dan seniman serta organisasi kemasyarakatan lainnya melakukan jalan panjang dari Tugu Kujang menuju Balaikota Bogor dengan membawa 31 obor.
“Untuk selanjutnya di Balaikota kami akan nonton bareng pertunjukan wayang golek dengan dalang Kondang Asep Sunandar Sunarya dari Bandung,” katanya.
Menjelang Hari Jadi Bogor ke-531 yang jatuh pada tanggal 3 Juni, Pemerintah Kota Bogor menggelar pertunjukan wayang golek semalam suntuk pada Minggu malam ini, selanjutnya Senin pagi (3/6) akan digelar rapat paripurna DPRD istimewa dengan menggunakan pakaian dan bahasa Sunda.
Sumber: Antara Bogor