Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi (Disnaskersostrans) Kota Bogor mengajak warga Kota ikut bertransmigrasi. Hal tersebut menjadi topik utama dalam Sosialisasi Transmigrasi yang akan dilakukan bergiliran di 68 Kelurahan se Kota Bogor. Dalam sosialisasi juga dikemukakan bahwa warga Kota Bogor yang berpartisipasi dalam program ini akan ditempatkan di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Kasi Transmigrasi pada Disnaskersostrans Kota Bogor, Achmad Karyana, dalam sosialisasi yang berlangsung di Kantor Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor menyampaikan bahwa di lokasi transmigrasi telah disiapkan lahan bebas sengketa yang siap digarap untuk bercocok tanam. “Kami sudah melakukan survey pada lokasi tersebut, dan lokasinya sudah layak dan aman,” jelas Achmad di hadapan Ketua RT/ RW Kelurahan Kedung Waringin Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor pada Selasa (6/5/2014).
Dilanjutkan Achmad bahwa program yang telah berjalan sejak 1980an tersebut memberikan kesempatan kehidupan yang jauh lebih baik bagi warga. “Transmigrasi bertujuan untuk mengurangi tingat kemiskinan, dan menciptakan taraf kehidupan yang jauh lebih layak,” tambahnya.
Selepas dari sosialisasi ini, Achmad mengharapkan agar Ketua RT dan RW yang hadir dapat menyampaikan kembali kepada warga setempat untuk ikut bertransmigrasi. “Kami mencari orang yang benar-benar punya motivasi, punya sifat kemandirian dan keinginan kuat, terutama dengan pertimbangan iklim disana tentunya berbeda jauh dengan iklim di Kota Bogor,” tandas Achmad.
Bagi yang berminat untuk mengikuti program ini, ditegaskan Achmad bahwa peserta tidak akan dipungut biaya mulai pendaftaran hinga pemberangkatan. “Pendaftaran dibuka hingga bulan Juli., dan sebelum diberangkatkan ke Kalimantan, Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Pemerintah Kota Bogor akan membekali 5 Kepala Keluarga (KK) dengan pengetahuan di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan. Pembekalan akan dilakukan di Bandung,” urainya.
Nantinya, selama satu setengah tahun para transmigran akan diberi jaminan hidup oleh Pemerintah setempat terutama untuk suplai sembako. “Setelah itu diharapkan para transmigran siap untuk mulai panen,” tutup Achmad.
Sumber: Pemkot Bogor