Jalan Pajajaran, depan putaran arah Apotik Indonesia.
Hujan yang terus mengguyur Kota Bogor selama beberapa waktu terakhir ini tak hanya menimbulkan sejumlah bencana tanah longsor, tapi juga mengakibatkan kondisi jalanan rusak dan berlubang.
Kondisi itu tak hanya berada di wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan, namun juga banyak ditemui di sejumlah ruas jalan protokol yang notabene merupakan jalan utama dan memang berada di tengah kota.
Berdasarkan pantauan Jurnal Bogor, kerusakan jalan ini dominan oleh kondisinya yang berlubang akibat terus menerus diguyur hujan. Selain membuat ketidaknyamanan dan menimbulkan kemacetan, kondisi jalanan yang rusak pun membahayakan pengguna jalan. Tak hanya pengguna kendaraan roda empat, tapi khususnya pengendara roda dua.
Pasalnya, akibat tertutup genangan air jalan yang berlubang itu menjadi tidak terlihat dan akhirnya mengecoh pengguna jalan. Apalagi bila malam hari, kondisinya akan lebih membahayakan lagi.
Sebut misalnya di ruas Jalan Pajajaran di depan putaran arah Apotik Indonesia. Kondisi jalannya sudah sangat parah dengan aspal yang tidak hanya mengelupas tapi sudah berlubang dengan kondisi yang menganganga teramat besar. Begitupula kondisi jalan di sekitar jembatan Bale Binarum, lubang menganga terus meluas.
Begitu pun halnya yang terlihat di Jalan Siliwangi depan Pasar Sukasari, kondisinya tak jauh berbeda. Demikian pula kondisi di depan Kantor PDAM Tirta Pakuan, padahal dinas terkait belum terlalu melakukan perbaikan di lokasi ini. Namun sayang sekarang jalan telah rusak kembali. Selain itu, sama halnya dengan yang terjadi di Jalan Batutulis persis di belokan dekat Puskesmas Bogor Selatan, dan di beberapa ruas jalan lainnya yang bernasib sama.
Melihat kondisi jalanan yang demikian akhirnya membuat warga dan khususnya pengguna jalan berteriak dan mengeluhkan kondisi itu kepada dinas terkait. Mereka meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui instansi terkait untuk secepatnya mengambil tindakan, sebelum kerusakan bertambah parah dan menimbulkan korban jiwa dari pengendara.
Sejumlah warga dan pengendara yang ditemui Kamis (17/1) kemarin, semuanya mengungkapkan hal yang sama. Yaitu meminta dan mendesak dinas terkait untuk sesegera mungkin memperbaiki jalanan yang rusak, atau paling tidak mengambil langkah antisipasi.
Nurul misalnya, karyawan swasta yang tinggal di Batutulis ini mengeluhkan kondisi jalanan di Kota Bogor yang semakin parah terlebih hujan yang terus menerus mengguyur belakangan ini. Selain mendesak dinas terkait, ia juga menyayangkan kondisi jalanan yang cepat rusak kendati belum lama diperbaiki.
“Bener mas, apalagi saya pakai motor. Jalanannya udah parah banget, lubang dimana-mana. Apalagi kalau hujan kan ketutup sama air, jadi nggak kelihatan. Bahaya tuh, kami kalau nggak hati-hati bisa celaka,” ungkap Nurul.
Keluhan sama pun diungkapkan oleh Tiaz, warga Ciheuleut. Bahkan dirinya mengaku pernah mengalami kecelakaan saat melintas di Jalan Pajajaran, depan putaran arah Apotik Indonesia. Saat itu ia terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya, karena menghindari lubang.
“Pokoknya Pemkot harus cepet-cepetlah benerin jalanan yang rusak, daripada nanti malah tambah parah dan lebih banyak lagi yang celaka. Apalagi saya juga pernah jatuh waktu naik motor di (Jalan) Pajajaran, waktu itu mau menghindar dari lubang. Saya malah kepeleset,” tandas Tiaz.
Sumber: Jurnal Bogor