Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

Perumahan Tamansari Persada Terendam Hingga Satu Meter | InfoBogor

Banjir memang tak mengenal status ekonomi seseorang. Si kaya atau si miskin bakal bernasib sama bila drainase di kediamannya mampat, atau bermukim di daerah berdataran rendah.

Seperti halnya yang menimpa ratusan warga perumahan elite Tamansari Persada, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, kemarin. Nasib serupa juga dialami warga kalangan menengah ke bawah di Kelurahan Mekarwangi, Tanahsareal. Dua jam hujan deras, perumahan elite dan perkampungan warga itu langsung tenggelam hingga satu meter, atau sepinggang orang dewasa.

Pantauan Radar Bogor, air tak kunjung surut hingga pukul 22:00. Warga di perumahan Tamansari Persada, khususnya di Blok C, D, F, G, H, terjebak di dalam rumah.

Air setinggi satu meter menenggelamkan jalanan. Deretan mobil mentereng yang terparkir di bibir jalan pun terendam. Sementara, sejumlah warga yang memaksakan melintasi ‘sungai dadakan’ itu pun akhirnya menyerah karena mesin kendaraannya mati.

Salah satu penghuni kompleks, Danang (37) terlihat terjebak di luar kompleks. Kepada wartawan koran ini, pria yang tinggal di Blok D 8 itu mesti menunggu dua jam karena kendaraannya tak bisa melintasi genangan air. “Saya masih menunggu sampai sedikit surut. Takut masuk mobilnya mogok nanti,” ungkapnya.

Nanang menegaskan, banjir di perumahannya itu memang bukan yang perdana. Banjir di Tamansari Persada diduga lantaran menyempitnya saluran drainase sehingga air meluap ke jalan.

“Inginnya sih pindah. Saya berharap pemerintah bisa memperbaiki drinase di sini,” imbuhnya.

Hal serupa juga diungkapkan Kasi Trantib Kelurahan Cibadak, Wahyudin. Menurutnya, Perumahan Tamansari Persada merupakan perumahan elite yang berlangganan banjir. Dia mengungkapkan, ini merupakan banjir terparah yang kedua kalinya di awal tahun ini. Sebelumnya, banjir juga melanda malam Minggu lalu (9/2). Saat itu, derasnya luapan air mampu menjebol tanggul pembatas Kali Angke.

“Di sini memang selalu. Kalau hujan di atas satu jam, sudah pasti areal perumahan terendam,” imbuhnya.

Sebelum menjadi perumahan, dulunya areal banjir merupakan persawahan dan daerah resapan air. Meski sebagian lahannya telah dibuat danau buatan, namun kapasitasnya terbatas. Sehingga tidak bisa menampung air hujan dalam debit yang besar. Alhasil, air pun mudah meluap dan tumpah ke jalan.

“Dulu drainasenya seluas tiga meter, namun kini hanya setengah meter,” terangnya.

Karena banyaknya warga yang terjebak di dalam dan di luar rumah, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bogor datang membawa dua perahu karet. Perahu tersebut digunakan untuk mengantarkan warga ke rumahnya.

Koordinator Bidang Kedaruratan Tagana Kota Bogor, Deden Solahudin mengatakan, jajarannya menerjunkan 20 orang yang terbagi menjadi dua tim.

Tim pertama di tempatkan di Tamansari Persada, sedangkan satu lagi di perkampungan Kelurahan Mekarwangi. Di perkampungan Mekarwangi, kondisinya takjauh berbeda. Namun ketinggian air tak sedalam Perumahan Tamansari Persada.

“Tapi sejauh ini (Tamansari Persada), tidak ada apa-apa. Seluruh anggota semua siaga,” imbuhnya.

Sumber: Radar Bogor