Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

Mengingat Lima Tahun Earth Hour Bogor (2009 – 2013) | InfoBogor

Earth Hour atau jam bumi adalah kegiatan global mematikan lampu selama satu jam di hari Sabtu terakhir di bulan Maret mulai pukul 20.30 – 21.30. Kegiatan ini diinisiasi oleh World Wildlife Fund (WWF) yang dilaksanakan pertama kali pada tahun 2007 di kota Sydney, Australia. Di Bogor sendiri, kegiatan ini dilaksanakan pertama kali pada tahun 2009 tanggal 28 Maret.

Saat itu sebuah komunitas pencinta lingkungan bernama the Indonesian Climate Student Forum (ICSF) menginisiasi kegiatan ini di kampus IPB Darmaga, Bogor. Selama mematikan lampu, para pendukung Earth Hour tersebut membuat sebuah kegiatan alternatif selama pemadaman lampu yaitu pengamatan bintang dengan menggunakan teleskop, peta langit, dan software khusus pencari bintang, yang juga melibatkan masyarakat di sekitar kampus.

Earth Hour tanggal 28 Maret 2009 tersebut ternyata bertepatan dengan kegiatan tahunan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) yang dilakukan bersama dengan pelajar se-Bogor yaitu Star Party yang juga melakukan kegiatan pengamatan bintang di kampus IPB Darmaga, Bogor. Bogor dipilih sebagai lokasi pengamatan karena langit Bogor yang cukup bersih dari polusi, sehingga rasi bintang di langit dapat terlihat dengan jelas.

Earth Hour ternyata juga mendukung kegiatan para pengamat bintang, karena dengan mematikan lampu maka polusi cahaya dapat dikurangi sehingga bintang di langit-pun dapat terlihat semakin jelas.

Kegiatan ini pada akhirnya bukan hanya berjalan satu jam, namun sampai matahari terbit karena peserta Star Party tertarik untuk melakukan pengamatan sampai pagi untuk melihat lebih banyak benda-benda langit seperti Jupiter, Saturnus, dan Sunrise. Earth Hour yang pertama kali dilaksanakan di Bogor ini berhasil menjadi pemenang dalam Earth Hour Competition untuk level Asia yang diadakan oleh Climate Cool Network, British Council.

Karena presetasi ini, Earth Hour pun menjadi acara rutin yang terus dilakukan di Bogor. Di tahun-tahun selanjutnya masih ada Star Party, konser akustik, dan lain sebagainya. Slogan Earth Hour juga semakin berkembang dari waktu ke waktu mulai dari “Ubah dunia dalam satu jam”, “Setelah satu jam jadikan gaya hidup”, sampai “Ini aksiku, mana aksimu?”. Komunitas yang terlibat pun semakin banyak. Saat ini setelah lima tahun sejak Earth Hour pertama tidak kurang dari 10 komunitas bergabung dalam kampanye Earth Hour di antaranya: ICSF, IAAS, Mojang Jajaka Kota Bogor, Parkour, BEM-KM IPB, Korps Sukarela, Komunitas sepeda, Komunitas anti rokok, dan masih banyak lagi.

Tahun ini Earth Hour dilaksanakan hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013. Selama kampanye, para pendukung Earth Hour membawa empat target utama yaitu, penghematan energi terutama listrik, penghematan kertas dan tisu, peminimalisiran sampah, dan penggunaan transportasi publik.

Di Bogor sendiri aksi kampanye menjelang hari Earth Hour terdiri atas beberapa kegiatan di antaranya operasi semut saat Car Free Day, Kelas Pemimpin Kreatif Indonesia (KEPIK), school campaign yang melibatkan tujuh sekolah, kampanye anti plastik dalam senam aerobik bersama, aksi jalan kaki selama Cap Go Meh, donor darah dalam mal campaign, long march menuju tugu Kujang, dan masih banyak lagi.

Monster plastik digunakan sebagai maskot selama kampanye berlangsung. Kampanye ini juga didukung oleh Duta Earth Hour Bogor yaitu Beboy vokalis group musik Seven Soul. Pada tanggal 23 Maret nanti kegiatan seremonial akan dilaksanakan di Balai Kota dengan dipimpin langsung oleh Bapak Walikota Bogor dengan konsep Car Free Night. Akan ada banyak komunitas yang mengisi acara dengan pertunjukkan dan atraksi, pembacaan petisi untuk bumi, dan penyalaan lambang 60+. Kegiatan ini akan dihadiri oleh masyarakat kota Bogor.

Penulis: Daniel Chrisendo