Mulai terbukanya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi malah dimanfaatkan sebagian orang untuk menggelapkan uang. Kenali ciri-ciri investasi bodong agar terhindar untuk mencegah kehilangan dana masa depan.
Investasi mulai menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan masyarakat saat ini. Kesadaran masyarakat untuk mempertimbangkan keuangan di masa depan pun membuat investasi makin marak diminati. Pun orang-orang awam yang buta dengan dunia keuangan mulai tergerak untuk mencari tahu tentang investasi. Sayangnya, ketidaktahuan mereka tentang investasi dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk memperdaya dan meraup memperkaya diri sendiri.
Kenali investasi bodong supaya kamu tidak terjebak dan malah merugi alih-alih mendapatkan keuntungan untuk masa depan. Endy J. Kurniawan (pakar emas), Lisa Soemarto (pakar reksadana dan Senior Advisor AFC), serta Aidil Akbar (Senior Advisor AFC) berbagi tips untuk mengenali dan menghindari investasi bodong.
Penipuan dengan penghimpunan dana masyarakat
Endy J. Kurniawan mengakui bahwa emas merupakan jenis investasi terbaik, namun tentu kita harus waspada dengan beragam jenis investasi emas yang banyak beredar saat ini. Biasanya jenis investasi ini merupakan jenis investasi irasional karena membuat orang rela mengeluarkan uang dalam jumlah banyak tanpa lebih tahu terlebih dulu mengetahui dengan jelas investasi yang akan mereka lakukan.
“Biasanya penipu akan menawarkan masyarakat untuk menanam modal pada bisnis yang bahkan bentuk gedung kantornya saja tidak terlihat. Bentuk penipuan seperti ini juga banyak dilakukan dan sayangnya banyak juga yang terjebak dengan usaha seperti ini,” ujar Endy.
Penipuan dengan menghimpun dana untuk bisnis emas
Selain menipu masyarakat dengan bisnis fiktif, para penipu biasanya mengajak masyarakat untuk berinvestasi untuk membeli emas mereka. “Jika memang ada yang menawarkan kita untuk berinvestasi emas dengan tawaran yang tidak masuk akal, sebaiknya lebih berhati-hati dan terlebih dulu cek ketersediaan emas yang mereka tawarkan. Jika mereka memang benar memiliki emas seperti yang ditawarkan, bukan tidak mungkin mereka akan membawa kamu ke gudang emas milik mereka. Selain itu, cara-cara lain yang juga patut dicurigai adalah saat mereka melakukan trik “entertain” klien untuk mengikatmu lebih jauh. Biasanya, treat klien baru bisa dilakukan jika klien sudah membawa keuntungan untuk perusahaan. Namun, untuk kasus penipuan, mereka terlebih dahulu men-treat orang-orang yang dinilai bisa menjadi prospek untuk membangun kepercayaan,” Endy memberi saran.
Jangan percaya tawaran investasi dengan jaminan
Salah satu ciri yang patut diwaspadai pada usaha-usaha investasi bodong adalah mereka biasanya akan menawarkan bentuk investasi dengan memberikan jaminan tanpa risiko. “Tidak ada satupun investasi yang tanpa risiko, sekalipun kita berinvestasi dalam bentuk yang paling aman. Karena itu, jika ada orang yang menawarkan investasi tanpa risiko, justru sebaiknya harus kamu hindari. Perlu diingat bahwa setiap investasi pasti akan memiliki risiko. Risiko yang timbul itu justru yang harus dikelola secara tepat,” Aidil Akbar memberi saran.
Sumber: Fimela