Komisi Pemilihan Umum Kota Bogor, Jawa Barat menyatakan lima pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang lolos mengikuti Pilkada setempat akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan narkoba Jumat (5/7) depan.
“Pemeriksaan kesehatan akan dilaksanakan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Kelima pasangan calon wajib menjalani tes kesehatan,” kata Ketua KPU Kota Bogor, Agus Teguh Suryaman, di Bogor, Selasa.
Agus menjelaskan pemeriksaan kesehatan diikuti lima pasangan calon mereka adalah Syaeful Anwar-Muztahidin Al Ayubi, Firman Halim-Gastono, Dody Rosadi-Untung W Maryono, Bima Arya-Usmar Hariman dan Achmat Ru`yat-Aim Halim Hermana.
Para kandidat tersebut, katanya, akan menjalani pemeriksaan kesehatan termasuk didalamnya pemeriksaan narkoba. Pemeriksaan tersebut, katanya, telah diatur dalam Peranturan KPU nomor 9 tahun 2012 yang teknisnyantelah diseragkan kepada Ikatan Domter Indonesia (IDI).
Pemeriksaan kesehatan itu, lanjut Agus, akan berlangsung mulai jam 06.00 WIB hingga 16.00 WIB, seluruh keperluan pemeriksaan telah dibiayai oleh KPU.
Menurut Agus, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dilangsungkan di RSPAD Gatot Subroto karena dalam PKPU nomor 9 tahun 2012 diatur bahwa pemeriksaan di lakukan di rumah sakit pemerintah.
“Karena di Kota Bogor tidak ada rumah sakit pemerintah, jadi pemeriksaan dilakukan di Jakarta,” katanya.
Agus menambahkan, setelah pemeriksaan hasil tes kesehatan dan narkoba akan keluar setelah satu minggu. Adapun batas waktu menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan yakni hingga 19 Juli.
Sebelumnya, anggota Gerakan Anti Narkotika (Granat) cabang Kota Bogor mendatangi KPU setempat mendesak agar kandidat wali kota dan wakil wali kota yang ikut Pilkada Kota Bogor untuk menjalani tes narkoba.
“Kami tidak ingin Kota Bogor dipimpin oleh seorang pengguna narkoba,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang Granat Kota Bogor, Aratu Laila Julia.
Sumber: AntaraBogor