Fenomena alam terkait posisi atahari yang mendekati Khatulistiwa ternyata bisa menyebabkan gangguan komunikasi. Fenomena yang disebut dengan “sun outage” ini terjadi karena adanya interferensi radiasi Matahari, karena Matahari, satelit dan Bumi berada pada satu garis lurus, demikian dijelaskan Thomas Djamaluddin, astrofikawan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Ilustrasi fenomena sun outage. Foto: Wikipedia
Dikutip dari Kompas.com, Thomas menjelaskan fenomena sun outage hanya terjadi beberapa menit ketika sinyal dari satelit geostasioner terganggu oleh sinyal Matahari yang jauh lebih kuat. ”Gangguan akibat sun outage bisa terjadi pada siaran televisi satelit, jaringan komunikasi telepon maupun komunikasi data lewat internet,” jelasnya.
Sun outage sendiri merupakan fenomena yang biasa terjadi tiap tahunnya ketika gerak semu Matahari berada di khatulistiwa. Fenomena ini terjadi sekitar tanggal 20 Maret dan 23 September setiap tahunnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Anambas, Khairul Syahadat, menjelaskan bahwa pada tahun ini sun outage bisa menyebabkan gangguan komunikasi selama satu bulan, yakni antara akhir Maret hingga akhir bulan April 2013 mendatang.
“Intinya, jaringan internet akan mengalami gangguan selama 1 menit hingga 40 menit, yaitu kisaran pukul 11.00 hingga 12.15 setiap hari,” papar Khairul dikutip dari Tribun.
Masyarakat dihimbau untuk tidak menanggapi fenomena sun outage dengan berlebihan. ”Ini sudah peristiwa setiap tahun dan setiap operator telekomunikasi sudah mengantisipasi,” jelas Thomas.
Sementara itu operator penyedia jasa internet Smartfren juga mengalami gangguan koneksi yang disebabkan putusnya kabel bawah laut di sekitar Pulau Bangka dan Batam. Tidak hanya di jalur laut, gangguan juga terjadi di jalur darat di Pulau Sumatera akibat longsor.
Sumber: Kompas.com