Rencana pembangunan dua waduk di Kecamatan Megamendung untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda Ibukota Jakarta, menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhendi, jangan hanya sekadar wacana.
Menurut Politisi Partai berlambang Pohon Beringin tersebut, sudah cukup lama rencana tersebut digulirkan, dan saat ini rencana tersebut kembali ramai.
“Memang dulu sempat ramai renmcana pembangunan waduk itu, namun hilang lagi dan sekarang muncul lagi,” kata Ade Ruhendi, Rabu (5/2).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bogor harus mengkaji matang apakah pembangunan waduk tersebut berdampak positif atau malah berdampak negatif.
Menurut dia, kalau memang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius akan melakukan pembangunan, segera realisasikan, jangan hanya ramai di media akan dibangun dua titik waduk, karena jika benar akan menimbulkan spekulan-spekulan.
“Jika memang jadi dibangun, Pemerintah Kabupaten Bogor harus mengkaji lebih dalam lagi adakah manfaatnya pembangunan waduk tersebut untuk Kabupaten Bogor ini, belum apa-apa saja spekulan tanah sudah bermunculan,” paparnya.
Ade mengatakan, pembangunan dua titik waduk tersebut tidak menyerap dana yang kecil, dan Pemprov DKI Jakarta yang harus mengeluarkan dana tersebut.
Rencana pembangunan dua waduk guna mengatasi debit air menuju Jakarta, harus melibatkan eksekutif dan legislatif. Sehingga ada kordinasi dan sinkronisasi antara Pemkab Bogor dan Pemprov DKI Jakarta.
“Sehingga di kemudian hari tidak terjadi salah persepsi, untuk itu kajian-kajian yang dilakukan harus melibatkan eksekutif dan legislatif serta pakar-pakar kajian mengenai rencana pembangunan waduk tersebut.
Sumber: Jurnal Bogor