Walikota Bogor Diani Budiarto optimistis rencana Pemerintah Daerah Kota Bogor melakukan revitalisasi aset Terminal Baranang Siang akan segera terwujud.
“InsyaAllah, paling lambat pembangunannya akan bisa dimulai pekan depan,“ tandas Diani menanggapi adanya penundaan pengosongan Terminal Baranangsiang akibat adanya penolakan melalui aksi mogok yang dilakukan sopir bus dan penutupan akses jalan tol.
“Dalam waktu dua sampai tiga hari akan selesai. Jadi akan dilakukan pengosongan dalam waktu dekat. Tuntutan pedagang, tuntutan angkutan semua sudah tersikapi,” ujar Diani usai meresmikan supermarket Farmers Market di Jalan Pahlawan 148 Bogor, Jumat (7/6/2013)
Untuk itu, Diani meyakini dalam waktu seminggu ke depan pembangunan akan segera dilakukan. Optimalisasi aset terminal penting dilakukan mengingat kondisi terminal yang sudah kumuh dan semerawut. Hal ini disebabkan karena bangunan-bangunannya relative sudah tua sejak dibangun pada tahun 1970-an.
Sehingga banyak bangunan tidak berfungsi secara optimal dan tidak mendukung perkembangan Kota Bogor yang tengah meningkat kunjungan wisatawannya.
Dalam hari yang sama juga berlangsung rapat kerja koordinasi Komisi C DPRD Kota Bogor dengan instansi terkait berkaitan dengan revitalisasi Terminal Baranang Siang. Rapat dipimpin Bambang Dwi W. Turut hadir anggota komisi C lainnya Budi Sulistyo, Yusuf Dardiri, Agus zukifli, R. Laniasari, Mulyadi SE.
Sementara dari Pemkot Bogor dihadiri Asisten Tata Praja Ade Syarief Hidayat, Kadis Binamarga dan Sumber Daya Air Hermansyah, Kepala DLLAJ Soeharto, Kepala BPLH Lilis Sukartini, Kabag Hukum Setda Kota Bogor Boris darusman, dan Camat Bogor Timur Ganjar Gunawan.
Rapat kerja membahas sejumlah hal, diantaranya pembahasan strategi penanganan polusi udara, amdal lalin, dan sanitasi dan syarat-syarat terkait infrastruktur lainnya.
Perihal penolakan pembangunan mall dan Hotel, hal tersebut dilakukan untuk mengatasi keterbatasan anggaran pembiayaan kegiatan optimalisasi. Maka dilakukan langkah kerja sama pada tanggal 29 Juni 2012.
Perjanjian antara Pemerintah Kota Bogor dengan PT Pancajarya Grahatama Indonesia untuk melakukan optimalisasi asset terminal yang terintegrasi dengan hotel dan pusat perbelanjaan. Investasi bernilai Rp 462,86 miliar ini diharapkan dapat menyulap terminal Baranangsiang menjadi terminal modern dengan dukungan teknologi informasi, adanya fasilitas penunjang yang memadai termasuk fasilitas park and ride serta terintegrasi dengan fasilitas bisnis.
Kerja sama tersebut dilakukan berdasarkan proses lelang dengan lingkup kerja sama mencakup pemanfaatan Bangun Guna Serah (BGS) pada lahan seluas 21.415 meter persegi selama 30 tahun sampai dengan 28 Juni 2042.
Sumber: Kota Bogor