Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

InfoBogor » KRL Tidak Sampai Bogor, Tarif Angkot Melonjak

Jumlah penumpang kereta yang membeludak di Stasiun Bojonggede, Bogor, menguntungkan para sopir angkutan kota di wilayah itu. Penumpang kereta yang hendak ke Stasiun Bogor ditumpahkan semua di stasiun itu, karena ke rel kereta listrik rusak akibat longsor di antara Stasiun Cilebut dan Bojonggede.

Salah seorang penumpang KRL asal Bogor, Elinawati, 37 tahun, mengatakan sejak Kamis lalu sopir angkot 07 rute Bojonggede-Pasar Anyar Bogor menaikkan tarif sampai 100 persen. Tarif dari Bojonggede ke Bogor biasanya hanya Rp 4.000-5.000, sekarang naik hingga Rp 8.000. “Sopir angkot banyak untungnya sekarang,” kata dia, Jumat, 23 November 2012.

Bahkan, kata Elinawati, pada saat dia pulang agak larut pada Kamis tengah malam, angkot 07 rute yang ia tumpangi meminta tarif Rp 12 ribu. Dia mengalah membayar ongkos tersebut karena sudah malam. Pengeluaran Elinawati untuk transportasi naik menjadi Rp 50 ribu-60 ribu sehari. Padahal, biasanya dia hanya menghabiskan Rp 20 ribu sehari.

Komuter asal Bogor lainnya, Dila Rahmawati, 18 tahun, juga terpaksa membayar Rp 8.000 dari Bojonggede ke Bogor. Pengeluaran untuk transportasinya pun naik menjadi Rp 50 ribu per hari, dari biasanya hanya Rp 20 ribu. Dila berharap KRL tujuan Bogor bisa normal kembali. Tapi, harapan itu tampaknya tidak segera terwujud. Sebab, pemerintah menyatakan butuh waktu 24 hari untuk memperbaiki jalur rel yang rusak berat itu.

Sumber: Tempo