Stasiun Klimatologi Dramaga, Bogor memprediksi intensitas hujan lebat di Bogor akan terjadi hingga Juni 2013 mendatang. Bahkan sampai akhir April mendatang, jumlah curah hujan mencapai 117 milimeter atau naik 30 persen dari rata-rata hujan tahun 2010 hingga 2012 lalu.
“Kami menghimbau masyarakat Bogor khususnya warga yang bermukim di bantaran aliran suangai untuk lebih waspada karena merupakan lokasi rawan longsor,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga, Nuryadi
Menurut dia, berdasarkan data bulan April tahun lalu jumlah curah hujan hanya 21 kali dalam sebulan. Sementara untuk potensi hujan lebat bisa mencapai 32 mm akan terjadi di Kota Bogor, sebagian Kabupaten Bogor, dan kota Depok. “Curah hujan normal untuk Bogor umumnya antara 12-15 mm,” kata dia, saat dihubungi wartawan.
Sementara pada bulan Mei hingga Juni mendatang, akan terjadi intensitas hujan akan menurun yang akan terjadi di wilayah Jakarta Utara dan Timur serta Depok, karena adanya peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
“Di musim penghujan jumlah rata-rata curah hujan diatas 300 mm, sedangkan di bulan Mei berkisar antara 200 mm dan terus menurun di bulan Juni dengan jumlah curah hujan antara 100 mm,” kata Nuryadi.
Meski memasuki musim kemarau awal Juli nanti, tapi masih berpotensi hujan, kendati dengan intensitas normal hingga ringan. Dan Bogor merupakan zona hujan. Kendati kemarau Bogor akan terjadi hujan lokal dengan intensitas sedang atau ringan “Kondisi itu disebabkan adanya pergerakan awan penghujan cumulonimbus (CD) dan cumulus (CU) di atas wilayah Jabotabek,” kata dia.
Sumber: Tempo