Anggaran perjalanan dinas yang diajukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemkab Bogor ini, diusulkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2013.
“Mata anggaran perjalanan dinas SKPD kita rencanakan dipangkas. Meningkatnya angka anggaran yang mencapai Rp 5 miliar kita anggap sebagai kurang efisien. Lebih baik anggaran tersebut dialokasikan untuk kebutuhan program pembangunan yang hasilnya bisa dirasakan masyarakat,” jelas Ketua Fraksi PPP DPRD Kab. Bogor, Teuku Hanibal Asmar, Selasa (20/11/2012).
Mata anggaran perjalanan dinas yang diajukan SKPD berkisar antara Rp 200 juta hingga Rp 700 juta untuk satu SKPD. Bila ditotalkan dengan keseluruhan SKPD yang ada di Kab. Bogor anggaran untuk perjalanan dinas ini mencapai Rp 5 miliar. “Banyak program yang seharusnya dikerjakan untuk kebutuhan masyarakat terpaksa ditunda dengan alasan tidak ada anggaran. Daripada anggaran sebesar itu hanya dipakai dinas SKPD, kan lebih baik dialihkan ke kegiatan lain,” jelasnya.
Selain biaya perjalanan yang direncanakan dipangkas, DPRD pun menyoroti masalah kebutuhan alat tulis kantor (ATK) yang diajukan SKPD. Wakil rakyat menilai nilas anggaran untuk ATK pun tidak rasional. “Jujur saja banyak usulan mata anggaran yang diajukan SKPD tidak rasional, terutama dalam sisi nilai anggaran. Seharusnya SKPD bisa melakukan efisiensi anggaran, kalau memang bisa dihilangkan ya hilangkan. Atau kalau bisa ditekan nilanya, ya seefisien mungkin,” papar Teuku.
Sumber: Inilah