Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

InfoBogor » DLLAJ Diminta Stop Peremajaan Angkot

Dinas Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor mendapatkan sorotan tajam dari Wakil Walikota terpilih Usmar Hariman. Kepada Jurnal Bogor, Usmar menyoroti tajam soal kebijakan angkutan umum di Kota Bogor.

DLLAJ diperintahkan untuk segera melakukan monitoring dan evaluasi terhadap beberapa kebijakan khususnya mengenai angkutan kota (angkot).

Mengenai implementasi dan pelaksanaan shift angkot misalnya, DLLAJ diminta untuk lebih tegas dalam menetapkan kesepakatan shift angkot ini dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Hal itu lantaran banyaknya jumlah trayek dan armada angkutan umum yang masuk wilayah Kota Bogor. Begitu pun dengan penerapan shift angkot yang ada di Kota Bogor.

“Pelaksanaan shift angkot ini harus ditegaskan lagi, dan juga menegaskan kesepakatan shift angkot dengan kabupaten untuk semua trayek yang masuk ke Kota Bogor,” jelas Usmar.

Bahkan, ia juga menegaskan supaya dievaluasi kembali kebijakan mengenai terminal batas kota. Baik yang telah disepakati dan dievaluasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemkab Bogor, terutama dengan rencana di Dramaga dan kawasan Ciawi.

Malah Usmar juga meminta supaya DLLAJ untuk menghentikan peremajaan angkot. Apalagi, katanya, peremajaan angkutan ini dengan mendatangkannya dari luar daerah.

“Lakukan pembatasan umur angkot secara tegas sesuai dengan peraturan. Mengenai konversi angkot pun harus betul-betul disosialisasikan dan dijalankan, guna menunjang program angkutan masal Kota Bogor,” paparnya.

Masih seputar permasalahan angkot, Usmar juga menegaskan supaya tidak ada lagi penambahan trayek. Kecuali trayek yang berfungsi sebagai feeder menuju jalaur angkutan massal, sehingga trayek yang masuk ke dalam kota tidak terjadi lagi.
“Evaluasi trayek-trayek pendek, satukan menjadi kesatuan jalur yang efisien serta memberi kemudahan bagi masyarakat hanya dengan sekali naik saja,” imbuhnya.

Lebih jauh ia juga mengungkapkan, agar difasilitasi dan disinergikan program pembukaan koridor utama angkutan massal ini dengan berbagai upaya menyeluruh supaya dapat segera direalisasikan di tahun 2014. “Bersinergi dengan dinas lainnya dalam upaya memperbaiki simpangan-simpangan geometris guna memperlancar arus lalu-lintas,” tuturnya.

Terakhir, Usmar juga mendorong supaya PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera membangun Stasiun Sukaresmi di Tanah Sareal. Pasalnya jika fasilitas itu telah dibangun, maka akan mengurangi titik konsentrasi massal (penumpang kereta) di Stasiun Besar Bogor seperti yang selama ini terjadi.

Sumber; Jurnal  Bogor