February 21, 2014 By administrator 
Gedung pertemuan Bale Binarum yang terletak di Jalan Pajajaran, Bogor Timur akan segera dibongkar. Pembongkaran ini terkait dengan rencana optimalisasi gedung yang berdiri di lahan milik Yayasan Korpri itu menjadi hotel.
Sejak dua pekan kemarin panitia sudah menjaring puluhan kontraktor (pemborong) yang akan melakukan pembongkaran Gedung Bale Binarum. Bahkan, Selasa (18/2) kemarin sudah diketahui pihak mana yang mendapatkan proyek pembongkaran gedung ini.
Menurut panitia pelaksana, Dody Rosadi, rencananya pembongkaran Gedung Bale Binarum ini akan mulai dilaksanakan Jumat (21/2) pekan ini. Hal itu lantaran peletakan batu pertama direncanakan akan dilakukan Maret mendatang.
Pelaksana proyek, katanya, ditargetkan bisa menyelesaikan pekerjaannya maksimal selama satu bulan. Sementara khusus untuk pembongkaran gedung utamanya, mereka diberikan batas waktu selama dua pekan.
“Pendaftaran dan penjaringan mereka ini sudah sekitar dua minggu yang lalu. Sekarang sudah diketahui siapa pemenang proyeknya, dan mereka akan segera melakukan pembongkaran mulai Jumat ini,” jelas mantan Sekdakot Bogor ini.
Ketika ditanya berapa nilai yang diberikan pemenang dalam tender pembongkaran Gedung Bale Binarum itu, Dody tidak mengetahui secara persis jumlahnya. Hanya saja ia menyebutkan berada di angka Rp 100 jutaan.
Dody juga menuturkan, rencananya di atas lahan 3.000 meter plus seribu meter lainnya yang juga akan dibebaskan yang berada di samping Gedung Bale Binarum ini, akan dibangun gedung pertemuan serupa. Tak hanya itu, akan dibangun pula ballroom dengan kapasitas yang jauh lebih besar dan mewah. Bahkan untuk melengkapinya, akan dibangun pula hotel serta masjid yang cukup luas dengan kapasitas lahan parkir yang akan mampu menampung sebanyak 300 kendaraan roda empat.
“Fungsinya masih tetap sama sebagai gedung serbaguna. Hanya saja nanti lebih besar dan mewah, semacam ballroom. Tapi akan dilengkapi juga di lantai atasnya untuk hotel dan dibangun juga masjid yang lebih besar supaya bisa menampung lebih banyak jamaah. Jadi kalau misalkan ada yang mau menikah di sini bisa langsung ambil satu paket. Akadnya di masjid, resepsinya di ballroom, dan menginap di hotelnya,” terang Dody.
Lebih lanjut Dody mengungkapkan, rencananya keseluruhan bangunan ini mencapai sepuluh lantai atau dengan ketinggian 40 meter sesuai dengan rekomendasi dari Lapangan Udara (Lanud) Atang Sendjaja. “Ketinggian bangunannya 40 meter, sepuluh lantai. Dan sekitar empat lantai di basement untuk area parkir,” paparnya.
Untuk anggarannya sendiri, sekitar Rp 180 miliar yang akan dikucurkan oleh pihak kontraktor (Tata) dengan sistem Build Operation Transfer (BOT). “Nantinya mereka akan mengoperasikannya dengan sistem kontrak kerjasama selama beberapa tahun dengan Pemkot,” jelasnya.
Sumber: Jurnal Bogor