Nampaknya pesona Nazril Irham belum habis. Setelah bebas dari tahanan karena kasus video mesum dengan beberapa artis, kini vokalis yang akrab disapa dengan panggilan Ariel tersebut menjajaki dunia film layar lebar bersama bandnya, NOAH.
Babak baru kiprah kreatif grup band ini akan diangkat ke layar lebar hasil kerjasama dengan 700 Pictures, Berlian Entertainment, dan Musica Studio. Putrama Tuta mendapat mandat untuk menyutradarai filmyang rencananya akan diputar pada bulan November 2013 mendatang setelah sebelumnya sukses menyutradarai Catatan Harian si Boy (2011).
Kehadiran NOAH memang cukup menjadi sebuah fenomena. Setelah membubarkan Peterpan, band ini lalu bertransformasi menjadi NOAH dengan personel yang sama, Ariel, Uki, Loekman, Reza, dan David. Mereka mampu mencuatkan nama NOAH ke blantika musik Indonesia. Bagi Ariel, NOAH merupakan kesempatan kedua yang didapatkan setelah perjalanannya bersama Peterpan terhenti karena kasus yang dialaminya.
Kini, kisah perjalanan NOAH akan memasuki babak baru. Setelah menjalani konser di 8 kota di Indonesia dan 5 negara di 2 benua, NOAH mampu bangkit dan memuaskan para penggemarnya. Kisah perjalanan NOAH inilah yang akan diangkat dalam layar lebar oleh Tuta.
Namun, Tuta menjanjikan film ini bukanlah sebuah dokumenter yang menceritakan perjalanan konser NOAH tersebut. Film ini akan menyajikan sisi lain dari para personel NOAH. “Ini adalah sebuah rasa baru dari NOAH,” jelas Tuta saat pertemuan bersama media Senin, 3 Juni 2013.
Ariel pun menjelaskan bahwa di dalam film ini semua berjalan secara alami. Para personel pun tidak melakukan acting dan tidak ada setting apapun di film ini, semua natural. Film ini akan menayangkan perjalanan NOAH dengan segala liku dan fenomena yang terjadi pada band ini.
Sosok Ariel bukanlah sosok sentral dalam film ini. Semua personel mendapatkan eksposure yang berimbang. Ariel ditempatkan hanya sebagai salah satu personel dalam sebuah band. Film ini akan lebih menceritakan proses kreatif yang harus dijalani sebuah band untuk menjalani kesempatan kedua, dalam hal ini NOAH.