Sudah enggak ada waktu lagi untuk membuka buku dan menghapal materi pelajaran. Sekarang saatnya peserta UN mengerjakan soal-soal ujian.
Eits, hati-hati. Persiapan yang matang bukan jaminan kita bisa mengerjakan UN dengan prima dan lulus dengan mudah. Perhatikan beberapa hal ini ketika mulai menerima paket soal UN di ruang ujian.
Teliti berkas soal
Tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatukan naskah soal UN dengan lembar jawaban ujian nasional (LJUN). Pastika bundel soal dan LJUN kita terima secara utuh, enggak cacat, basah, sobek atau ada kerusakan lainnya.
Setelah itu, telitilah jumlah soal yang tercantum di naskah soal UN, apakah nomornya sesuai urutan dan lengkap.
Jika menemukan kerusakan atau jumlah soal yang kurang, segera lapor ke pengawas ruang dan minta penggantian berkas soal.
Teliti identitas
Pastikan kita menulis identitas diri dengan benar, baik di LJUN maupun di daftar hadir peserta UN. Meski menggunakan barcode untuk mencegah kita salah mencantumkan kode soal, teliti lagi semua informasi yang kita tuliskan di LJUN.
Tenang
Deg-degan sih sudah pasti, ya. Tapi, kita harus tenang. Tarik napas dan bacalah doa sebelum mulai mengerjakan soal pertama.
Kemudian, bacalah semua soal dengan tenang dan teliti. Cara ini akan memudahkan kita berpikir dan lancar dalam menjawab semua soal. Tegang justru akan membuat konsentrasi kita buyar. Jadi, rileksaja, ya.
Trik lainnya, kerjakan semua soal yang dianggap mudah lebih dulu, baru dilanjutkan dengan soal-soal sulit. Dengan begitu, tanpa terasa akan banyak soal yang kita selesaikan.
LJUN
Setiap tahun, UN menggunakan sistem penilaian dengan memindai (scan) LJUN ke komputer. Jadi, jagalah agar LJUN-mu tetap bersih. Jangan sampai terlipat, basah, sobek atau rusak. Ini juga berarti kita enggak boleh mencorat-coret LJUN untuk menjaga keakuratan hasil pindai LJUN di komputer.
Periksa ulang
Sudah menyelesaikan semua nomor soal? Yakin? Coba teliti lagi ya. Apalagi jika masih banyak waktu tersisa.
Pastikan enggak ada nomor yang terlewat. Pastikan juga kita menghitamkan bulatan-bulatan di LJUN dengan sempurna dan mengisi identitas diri, terutama nama dan nomor peserta UN, dengan benar.
“Keribetan” ini penting demi kebaikan kita sendiri sebagai peserta UN. Salah identitas tentu akan merugikan kita kan?
Kumpulkan LJUN ke pengawas
Jika semua sudah dicek ulang, saatnya mengumpulkan LJUN ke pengawas. Jangan segan untuk memastikan LJUN kita telah diterima pengawas ruang dan masuk ke amplop LJUN. Enggak mau dongkalau LJUN kita sampai terselip atau bahkan jatuh dan enggak sampai ke komite penilaian?
Sumber: Okezone