Berbagai spanduk, atribut dan gambar bakal calon (balon) Walikota Bogor terpampang di sejumlah pohon, tiang istrik tempat stategis lainnya di Bogor. Alhasil merusak keindahahan dan menjadi semrawut sehingga diturunkan aparat setempat.
Sejumlah warga setuju dengan penertiban ini. “Balon Walikta Bogor sekarang narsis. Mereka pasang gambar besar-besar dengan berbagai proram buat rakyat. Faktanya setelah terpilih mereka justru cuek bebek dengan rakyat. Lihat, spanduk itu apa dia peduli dengan rakyatnya?” ucap Darina sembari menujuk gambar seorang mantan pejabat Pemkot Bogor yang mencalonkan diri sebagai Walikota Bogor 2013-2018, Rabu.
Camat Bogor Utara Tri Iriyanto mengakui selama ini banyak pengaduan dan keluhan dari masyarakat yang meminta pemetrintah mencopot gambar, spanduk dan baleho balon walikota yang terpampang sembarangan. “Keluhan ini ditindakalanjuti kami untuk menertibkan dan ini sesuai instruksi Walikota Diani Budiarto,” katanya usai memimpin penertiban.
Tri menegaskan, pihaknya akan terus menertibkan gambar, baliho dan spanduk yang terpasang di pohon, tiang listrik, dan tiang telpon. “Tempat-tempat seperti itu bukan untuk memasang promosi. Padahal kami sudah siapakan tempat memasang promosi,” katanya.
Penertiban ini dilakukannya serempak dilakukan di seluruh kelurahan se-Kecamatan Bogor Utara. “Selama lima jam kami keliling dan menurunkan 331 baliho, spanduk dan gambar gambar balon Walikota Bogor,” ujarnya.
Salah satu balon Walikota Bogor Asep Firdus menyatakan, pihaknya setuju dengan penertiban, asal jangan tebang pilih. “Seluruh gambar balon Walikota Bogor yang melanggar esteika harus diturunkan,” katanya. Reaksi senada dilontarkan kandidat lainya Bagus Karyanegara yang mengatakan,p emasangan gambar ini dibutuhkan oleh para balon untuk memperkenalkan kepada masyarakat. “ Namun, pemasangan gambar harus pada tempatnya, “ ujarnya.
Sumber: Poskotanews