Kepala UPTD terminal Baranangsiang, Empar Suparta mengatakan, dua lokasi untuk terminal sementara telah dipersiapkan, namun komunikasi antara para pengusaha bus dengan pihak pemkot masih belum final. Pihaknya belum bisa memberikan kepastian kapan pembangunan terminal Baranangsiang akan segera dimulai.
“Lokasi terminal sementara sudah siap dan tinggal pemindahan, serta pelaksanaan pembangunan. Hanya saja karena belum final kesepakatan, jadi belum bisa dipastikan waktu mulai pembangunannya,” ujarnya, kepada Jurnal Bogor, Senin (25/2).
Dia menjelaskan, terkait pembangunan tersebut, sosialisasi terus dilakukan untuk mempercepat proyek pembangunan terminal Baranangsiang, yang memiliki 400 bus dengan ijin trayek 29 AKAP dan 18 AKDP.
Pihaknya optimis dalam waktu dekat seluruh proses dapat dilalui, dan Terminal Baranangsiang akan segera direvitalisasi. Butuh waktu dua tahun dalam proses pembangunannya, dan selama kurun waktu tersebut, terminal Baranangsiang akan ditutup total.
Ketika ditanyakan nasib sekitar 200 pedagang yang ada di kawasan terminal, Empar dengan tegas mengatakan, pihaknya akan berusaha mempasilitasi seluruh pedagang agar bisa ikut dipindahkan selama proses pembangunan berlangsung.
“Kami optimis akhir Maret mendatang semua proses akan berjalan, dan awal April pembangunan terminal bisa terwujud. Kita berusaha seluruh pedagang bisa ikut pindah ke lokasi terminal sementara, untuk itu kami belum bisa menghitung, berapa kuota pedagang yang bisa dipindahkan,” jelasnya.
Sumber: Jurnal Bogor