Pemkot Bogor berencana membangun tiga tempat parkir massal yang akan terhubung ke terminal dan stasiun. Di antaranya, Stasiun Sukaresmi, Kecamatan Tanahsareal dan Terminal Baranangsiang yang akan diperluas.
Saat ini yang sudah terealisasikan adalah di Stasiun Besar Bogor. “Kami berharap warga Bogor dan sekitarnya yang bekerja di Jakarta bisa menitipkan kendaraannya di tempat parkir itu dan menumpang KRL atau bus,” ujar Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, Suharto.
Rencana tersebut, saat ini masih dalam pembahasan. “Mudah- mudahan sebelum Lebaran sudah bisa digunakan, tapi bertahap tidak bisa sekaligus. Apalagi, saat ini untuk terminal belum ada kesepakatan kapan bisa dipisah ke Wangun dan Bubulak,” jelasnya.
Menurut dia, pembangunan Stasiun Sukaresmi sudah dibagi-bagi, mana yang menjadi tanggung jawab PT KAI dan Pemkot Bogor.
PT KAI, mempunyai peran untuk pembangunan peron, stabling hingga pembebasan lahan yang belum sepenuhnya dilakukan. “Sedangkan pemkot, mengurus perizinan, baik site plan jalan, tanah, underpass, Amdal lalin dan tempat parkir,” paparnya.
Sedangkan lahan yang harus dibebaskan seluas 4,3 ha. Pemkot sudah membebaskan lahan seluas 1,4 ha, sisanya menjadi tanggung jawab PT KAI.
“Pemkot sedang merumuskan tahap awal pembangunan stasiun tersebut. Rumusan itu untuk menentukan proyek mana yang akan dibangun terlebih dahulu. Apakah yang akan dibangun parkiran, jalan atau underpass,” terangnya. Di Terminal Baranangsiang sendiri sudah dibuatkan site plan-nya, dimana akan dibangun dua lantai. ”Rencananya, tempat parkirnya berada di atas jalur masuk bus,” tambahnya.
Nantinya, masyarakat dapat menaruh kendaraan pribadinya di tempat parkir yang sudah disediakan itu. Saat ini, banyak warga Bogor dan sekitarnya yang kesehariannya beraktivitas di Jakarta. Tidak sedikit dari mereka yang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi.
Saat ini, sudah ada angkutan terusan dengan rute Bogor-Rawamangun akni angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB), yang melayani sepuluh perjalanan setiap harinya. Nantinya, jumlah rute perjalanan itu akan terus bertambah, seperti Bogor-Tanah Abang serta Bogor-Blok M.
Sumer: Radar Bogor