Pengalaman kerja dan prestasi yang diukir selama ini bisa menjadi modal untuk berharap promosi jabatan. Jika pihak perusahaan tampak “adem” dan tak juga menunjukkan hadiah promosi, tak ada salahnya mengajukan diri kepada perusahaan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Accenture mengungkapkan, ternyata wanita karier di Indonesia cukup berani mengajukan promosi jabatan kepada si bos. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 lalu terhadap 4100 eksekutif dari perusahaan menengah di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 38 persen wanita karier di Indonesia lebih berani mengajukan promosi dibanding dengan wanita karier di Malaysia (22 persen) dan Singapura (16 persen). Hanya saja, kepercayaan diri wanita karier Indonesia ini masih kalah dibanding dengan beberapa negara besar di Asia seperti Cina (60 Persen) dan India (54 persen).
Dari 38 persen yang berani mengajukan diri, ternyata hanya 12 persennya saja yang berhasil mendapatkan kenaikan jabatan. Sedangkan 26 persen lainnya tidak berhasil mendapatkan jabatan baru. Namun, mereka justru dibebankan tanggung jawab yang lebih besar dibanding sebelumnya.
Meski begitu, wanita karier ini tetap bekerja dengan penuh etika. Para wanita karier di Indonesia (62 persen), seperti halnya wanita karier di India (66 persen) menganggap etika kerja yang tinggi sebagai kontribusi terpenting yang mereka berikan dalam hal pekerjaan dan kerja tim. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Cina di mana efisiensi dalam menyelesaikan tugas lebih diutamakan (72 persen, 72 persen, 78 persen, 78 persen, dan 75 persen secara berurutan).
Sumber: Kompas