Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

InfoBogor » Terkait Optimalisasi Terminal Baranangsiang, Pemkot Bogor Bentuk Tim Bersama

Pemerintah Kota Bogor membentuk tim dengan melibatkan Komunitas Pengguna Transporstasi Baranangsiang (KPTB)  guna mencari solusi penyelesaian revitalisasi dan optimalisasi aset Terminal Baranangsiang. Tim yang dibentuk diketuai langsung oleh Plh Sekdakot.

Plh  Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat menjelaskan,  pembentukan tim telah dibahas dalam rapat koordinasi yang difasilitasi Polres Bogor Kota.  “  Kami telah menggelar rapat koordinasi yang difasilitasi Kapolres Bogor Kota, “ kata Ade.

Ade menyebutkan,  melalui tim ini akan diskusikan rencana pembangunan. Rekan-rekan dari KPTB  bisa memberikan solusi terbaik terkait rencana optimalisasi Terminal Baranangsiang nantinya. “Kami siap mengakomodir aspirasi dari rekan-rekan KPTB, karena akan sangat rugi sekali jika Pemerintah Kota melakukan pembangunan tapi di satu sisi tidak disukai masyarakat,” kata Ade.

Ia berharap dengan  masuknya KPTB dalam tim tersebut akan lebih teliti melihat rencana pembangunan seperti yang diinginkan semua pihak termasuk warga di Terminal.

Sementara itu, Ketua KPTB Dedy Mihardi Arief menyebutkan pembentukan tim oleh Pemerintah Kota Bogor dalam mencarikan solusi Terminal Baranangsiang merupakan tahap awal.

Ia menegaskan, pihaknya tetap pada komitmen untuk memperjuangkan kepentingan terminal, pedagang kaki lima, angkutan kota dan semua yang berkaitan dengan terminal.

“Kami  tetap komitmen dengan apa yang menjadi perjuangan kami, silahkan saja revitalisasi Terminal Baranangsiang, tapi fungsi terminal tidak dihilangkan, dan komunitas tetap diakomodir di teminal.  Kami akan lebih waspada, ini jadi ranah yang harus dipertahankan, jika masih ada arogansi pemerintah, kami akan sikapinya,”  pungkasnya.

Rencana pembangunan optimalisasi aset Terminal Baranangsiang menjadi perjalanan panjang Pemerintah Kota Bogor dalam merevitalisasi terminal tersebut setelah mendapatkan penolakan dari komunitas pengguna Terminal Baranangsiang.

Untuk ke dua kalinya aksi blokade tol Jagorawi di sekitar Terminal Baranangsiang mewarnai rencana Wali Kota Bogor yang memaksakan keputusan revitalisasi terminal dengan mengalokasikan sebagian lahan untuk hotel dan mal.

Aksi penutupan jalan ini sudah yang ke dua kalinya terjadi. Pertama dilakukan 5 Juni, selama kurang lebih tiga jam akses jalan menuju dan dari Kota Bogor di sekitar Terminal Baranangsiang ditutup. Aksi berikutnya terjadi 7 Juli, selama enam jam Jalan Pajajaran tertutup.

Sumber: BogorNews