Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

InfoBogor » Revitalisasi Terminal Baranangsiang Semakin Tidak Jelas

Revitalisasi Terminal Baranangsiang, Bogor yang rencananya dibangun awal 2014, hingga kini semakin tak jelas. Ditenggarai akibat penolakan Komunitas Pengguna Terminal Baranangsiang (KPTB), sebagai penyebab terkatung-katungnya optimalisasi terminal ini.

Namun hal itu dibantah.Kabid Fisik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Lorina Darmasuti mengatakan, optimalisasi terminal tetap dilakukan. “Namun kami masih memperbaharui site plan sebab ada penambahan lahan baru design sehingga IMB-nya juga harus diperbaharui. Semula, rencananya dibangun satu lantai, namun ada perubahan menjadi dua lantai” katanya, Rabu.

Dia menolak menjelaskan lebih jauh, termasuk adanya gugatan dari KPTB yang beranggotakan, awak angkot, bus, pedagang asongan, penumpang dan lainnya. KPTB menilai otimalisasi terminal ini menyalahi Perda No. 8 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bogor 2011-2031. Di dalam perda ini hanya digunakan istilah optimalisasi terminal, kenyatanya berubah menjadi optimalisasi asset terminal.

“Artinya otimalisasi asset terminal menyangkut seluruhnya di terminal, bukan meningkatkan sarana dan prasarana layaknya terminal. Kami tolak itu, sebab dipastikan kelak wajah terminal ini menjadi eksklusif sehingga pedagang asongan dan angkot serta bus berusia lebih dari lima tahuan dilarang beraktivitas di terminal,” kata Saman, sopir angkot.

Apapun alasannya, setuju atau tidak, Pemkot Bogor dipastikan tetap melanjutkan optimalisasi terminal ini.” Sebab, MoU antara Pemkot dengan pengembang sudah ditandatangi 29 Juni 2012 lalu dengan pemanfaatan guna serah (BGS) selama 30 tahan sejak ditandatangani perjanjian itu. Selaij itu pemkot sudah menerima uang sewa dari pengembang ini yang nilainya ratusan juta rupiah,” ujar seorang pejabat di Pemkot Bogor.

Sumber: PoskotaNews