Menjelang Hari Jadi Bogor (HJB) ke 531 yang akan diperingati 3 Juni mendatang, sedikitnya 210 pelajar dari 21 Sekolah SMA dan SMK se Kota Bogor dikerahkan untuk membersihkan Tugu Kujang yang berlokasi dipertigaan Jalan Oto Iskandardinata dan Jalan Pajajaran Kota Bogor.
Pembersihan atau kumbah Tugu Kujang dilakukan yang dikoordinir oleh FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) Kota Bogor diawali dengan pemasangan tali pengikat yang disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kota Bogor Aim Halim Hermana, Selasa (28/5/2013).
“Kegiatan Kumbah Tugu Kujang kali ini melibatkan sebanyak 210 pelajar SMA dan SMK se Kota Bogor, “ kata Ketua Harian FPTI Ridwan Efendi selaku coordinator Kumbah Tugu Kujang menyambut HJB ke 531.
Ridwan mengatakan, kumbah Tugu Kujang yang melibatkan ratusan pelajar ini dudah dilakukan sejak tahun 2010 lalu. “ Jadi, setiap tahun menjelang HJB kita berisiatif membersihkan Tugu Kujang, “ katanya.
Menurut Ridwan, kegiatan kumbah Tugu Kujang merupakan kepedulian dari warga Kota Bogor terhadap icon Kota Bogor yang dibangun bertepatan dengan peringatan HJB ke 500. “ Saat ini Bogor sudah berusia 531 tahun, dan Tugu Kujang sudah berdiri 31 tahun. Siapa lagi kalau bukan kita yang memeliharanya,“ kata dia.
Ridwan menyebutkan, kegiatan kumbah Tugu Kujang akan berlangsung sampai 2 Juni mendatang atau sehari menjelang HJB, “ Dari 210 siswa, mereka secara bergiliran akan membersihkan Tugu Kujang mulai dari pagi hingga sore, “ tuturnya.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Aim Halim Hermana berharap kegiatan ini merupakan aktifitas yang perlu terus dilakukan untuk merawat icon Kota Bogor. Ini merupakan simbolisme dari semangat yang harus tetap dipertahankan agar makin menumbuhkan rasa kepedulian dan rasa memiliki terhadap Kota Bogor, “ kata Aim
Ia berharap agar kegiatan ini dapat memotivasi rekan-rekan di pemda, khususnya yang terkait dalam pemeliharaan Tugu Kujang itu sendiri, untuk lebih memperhatikan kondisi sekitar lokasi. “Kondisi tugu masih kokoh, tapi kebersihannya perlu terus dijaga, “ harapnya.
Aim berpesan agar prosesi semacam ini tidak dikait-kaitkan dengan unsur mistis. “Tidak ada unsur mistik, tapi, ini murni untuk memelihara menjaga kebersihan Tugu kebanggan warga Kota Bogor yang dibangun semasa Walikota Achmad Sobana,” imbuhnya.
Nama Kujang diambil dari senjata pusaka etnis sunda yang dikenal sejak zaman Kerajaan Pakuan Pajajaran sekitar abad ke-14. Pusaka ini kemudian dijadikan lambang Kota Bogor dan diabadikan di sebuah Tugu setinggi 25 meter pada 4 Mei 1982 di atas lahan seluas 26 x 23 meter di pusat Kota Bogor. Di atas Tugu, berdiri kokoh ornamen berupa pusaka Kujang yang memiliki tinggi mencapai 7 meter.
Sumber: BogorNews