Para ilmuwan dari Michigan State University melakukan penelitian terhadap 300 orang untuk menyelesaikan suatu prosedur yang berbasis urutan pada komputer. Kemudian peneliti mengamati seberapa besar pengaruh gangguan ringan selama tes terhadap tingkat kesalahan pengerjaan.
Hasilnya menunjukkan bahwa gangguan singkat, meski hanya berlangsung sekitar 3 detik saja dapat meningkatkan kesalahan hingga 2 kali lipat. Penelitian ini kemudian dilaporkan dalamJournal of Experimental Psychology: General pada tanggal 7 Januari lalu, seperti dilansir ivillage, Jumat (11/1/2013).
Tim peneliti cukup terkejut melihat hasil penelitiannya karena ternyata gangguan singkat memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap hasil tes.
“Penyebab naiknya tingkat kesalahan adalah karena peserta harus mengalihkan perhatiannya dari satu tugas ke tugas yang lain. Bahkan interupsi sesaat saja mampu mengacaukan kinerja otak, apalagi disaat otak benar-benar sedang membutuhkan konsentrasi yang optimal,” kata Prof. Erik Altmann, pemimpin penelitian tersebut.
Beberapa interupsi singkat yang umum di tempat kerja biasanya seperti membaca email, memeriksa facebook atau twitter, chatting, membaca sms, atau bahkan aktivitas rekan kerja yang duduk di samping Anda.
Peneliti menambahkan bahwa potensi kesalahan yang disebabkan oleh gangguan sesaat tersebut dapat menyebabkan kesalahan fatal bagi orang-orang dengan profesi tertentu, seperti dokter yang sedang melakukan operasi atau pilot pesawat.
Salah satu solusi potensial agar segala pekerjaan yang Anda lakukan dapat berjalan lancar adalah dengan meminimalisir gangguan di lingkungan kerja. Hindari membuka facebook, twitter, atau situs lain yang dapat mengalihkan perhatian Anda sejenak dari pekerjaan.
Periksalah email atau sms di ponsel ketika Anda telah menyelesaikan pekerjaan Anda atau saat jam istirahat. Jalin komunikasi yang baik dengan rekan-rekan kerja agar timbul toleransi antara sesama pekerja dan bersama-sama menjaga ketenangan ruangan kerja.
Sumber: Detik