Sebuah program yang mengambil 45 sukarelawan remaja dari berbagai sekolah di Amerika Serikat digelar. Program ini diciptakan untuk meneliti apa yang akan terjadi apabila remaja-remaja tersebut harus benar-benar tidak memiliki akses dengan dunia digital.
Dalam hal ini, yang dimaksud tidak terhubung dengan dunia digital adalah tidak ada telepon (smartphone, tablet atau sejenisnya), tidak ada Facebook, bahkan tidak ada internet.
Seperti dilansir BBC pada tanggal 11 Desember 2012 lalu, para remaja ini awalnya masih bingung karena dalam kehidupan sehari-harinya mereka selalu menggunakan teknologi digital dalam kehidupannya.
Namun setelah mengalami beberapa bulan di ‘tempat penampungan’ tersebut, mayoritas dari mereka mengatakan bahwa hidup mereka lebih baik. Hubungan dengan sesamanya juga terjalin secara baik, pemikiran lebih berkembang dan ide-ide yang selama ini membeku dalam otak dapat mencair dengan mudah.
Setelah program tersebut berakhir, 43 dari 45 relawan mengatakan bahwa mereka akan terus berusaha untuk tidak lagi tergantung dengan dunia digital yang selama ini menyita hidup mereka.
Memang, segala sesuatu bahkan dunia digital mempunyai sisi negatif dan positif. Apabila kita dapat menyeimbangkannya, maka semuanya akan berjalan dengan sempurna.
So, sekarang tanyakan kepada diri Anda sendiri, apakah dunia digital mengendalikan hidup Anda ataukah Anda adalah ‘tuan’ dari dunia digital tersebut.
Sumber: Merdeka