Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

InfoBogor » Dampak Pemadaman Listrik di Bogor, PLN Diminta Beri Kompensasi

Dampak pemadaman listrik di sebagian besar wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, yang terjadi  Rabu (9/10) hingga Kamis (10/10) tidak hanya mengganggu aktivitas warga, namun terlebih sektor industri atau  usaha pun ikut merugi.   

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor, Erik Irawan Suganda yang dihubungi SP, Jumat (11/10) mengaku kecewa terhadap pemadaman listrik yang tiba-tiba tersebut.

“Sektor usaha sudah pasti merugi, di Kota Bogor saja kerugian para pengusaha ditaksir mencapai miliaran rupiah, belum lagi di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Erik meminta agar Perusahaan Listrik Negara (PLN) dapat memberi kompensasi pada para pengusaha baik industri besar, menengah, maupun kecil. “Harus ada ganti rugi atau kompensasi pada para pengusaha, misalnya jumlah tagihan listriknya untuk bulan deoan dikurangi. Ini sebagai bentuk tanggung jawab PLN. Mereka harus cepat merespons hal ini,” pinta Erik yang juga politisi PDIP ini.

Dikatakan Erik, untuk usaha golongan besar justru akan mengalami kerugian seperti gagal produksi, dan sebagainya. Untuk itu kerusakan gardu listrik tidak bisa dibiarkan lama karena berakibat buruk pada pengusaha. ”PLN harus cek semua kerusakan dan melakukan perbaikan, apalagi untuk wilayah tertentu sebagai tempat usaha yang besar pasti berdampak buruk,” ujarnya.

Pendapat senada dilontarkan usahawan  sektor industri kecil. Ketua Produksi Tahu Tempe Kota Bogor, Ribiyanto juga menyesalkan padamnya aliran listrik. “Hal ini membuat banyak industri tahu tempe tidak maksimal berproduksi. Bisa dikatakan target omzet produksi  kita hanya 60 persen  tercapai akibat padamnya listrik tersebut,” katanya.

Dia menyambut baik usulan agar PLN memberikan kompensasi. “Tak ada konfirmasi dari PLN, tiba-tiba mati listrik. Kami setuju bila ada kompensasi dari PLN terkait pemadaman kemarin,” tandasnya.

Ganggu Belajar 
Nada kecewa juga diungkapkan warga Sentul, Babakan Madang, Siska Konda. Menurutnya pemadaman listrik selama tiga hari ini, sangat mengganggu aktivitas belajar kedua putrinya, Venka Stella Musa (13) dan Vilona Stevanny Musa (11), yang sedang menjalani ujian tengah semester (UTS).

“Bayangkan mereka harus belajar dengan lampu emergency yang terangnya kurang memadai,” ujar Siska.

Padamnya aliran listrik yang terjadi kemarin diketahui akibat gardu listrik yang berada di Cibinong mengalami kerusakan. Humas PLN Wilayah Bogor dan Banten, Kusumawan mengaku bahwa gangguan pada gardu induk tersebut masih belum diketahui penyebabnya.

”Memang kejadian kerusakan gardu induk itu terjadi pada Rabu malam tepat pada pukul 20.51 WIB dan listrik langsung padam. Sampai saat ini petugas kita masih berupaya untuk menormalkan agar kembali menyala,” tuturnya.

Dia mengatakan, penyebab utama kerusakan gardu induk itu justru tidak diketahui. “Kita juga masih menyelidiki apa penyebab kerusakan gardu itu. Untuk wilayah yang terkena dampak rusaknya gardu induk  yakni hampir 50 persen di Kota dan Kabupaten Bogor yang terpaksa listriknya harus mati,” paparnya.

Kusumawan menyampaikan untuk penggiliran pemadaman wilayah tidak akan dilakukan karena PLN segera melakukan perbaikan pada gardu induk itu. “Kalau kembali normal tidak akan ada pemadaman bergilir itu,” katanya.

Sumber: Suara Pembaruan