Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

Google Kembangkan “Browsing” Cepat untuk Indonesia | InfoBogor

Google Kembangkan “Browsing” Cepat untuk Indonesia Reviewed by administrator on May 5, 2015 .

Google sedang mengembangkan sebuah solusi “browsing cepat dan hemat” bagi ponsel dengan sambungan seluler yang lambat, misalnya 2G. Menariknya, untuk saat ini, pengembangan tersebut ditujukan khusus untuk pasar Indonesia. Tidak terlalu dijelaskan secara terperinci bagaimana cara menampilkan laman secara cepat dan ringan tersebut. Dalam halaman Dukungan, Google hanya menjelaskan bahwa perusahaan tersebut melakukan transkode atau […]

Rating: 0 May 5, 2015 By administrator

Google sedang mengembangkan sebuah solusi “browsing cepat dan hemat” bagi ponsel dengan sambungan seluler yang lambat, misalnya 2G. Menariknya, untuk saat ini, pengembangan tersebut ditujukan khusus untuk pasar Indonesia.

Tidak terlalu dijelaskan secara terperinci bagaimana cara menampilkan laman secara cepat dan ringan tersebut. Dalam halaman Dukungan, Google hanya menjelaskan bahwa perusahaan tersebut melakukan transkode atau mengubah laman situs agar menjadi lebih optimal untuk jaringan lambat.

Berkat transkode tersebut, Google mengklaim sebuah laman bisa dimuat dengan lebih cepat sembari menghemat data. Dalam pengujiannya selama dua minggu, Google mengaku berhasil memuat sebuah laman situs empat kali lebih cepat ketimbang biasanya dan menggunakan data 80 persen lebih sedikit.

Karena pengoptimalan dan lebih cepat, Google membeberkan bahwa tingkat kunjungan terhadap situs yang mereka uji coba berhasil meningkat hingga 50 persen.

Laman yang dioptimalkan tersebut dikatakan asih dipertahankan sebagian besar konten relevan dan menyediakan tautan bagi pengguna untuk melihat tautan aslinya.

Menurut Google, saat ini ada beberapa laman yang tidak ditranskode. Beberapa contohnya mencakup laman yang memerlukan cookie (misalnya, situs hasil personalisasi), situs video, atau situs web lain yang telah ditetapkan sebagai tantangan teknis terhadap transkode.

Sementara itu, bagi pemilik yang tidak ingin ditranskode situsnya, ia hanya perlu mengatur beberapa pengaturan singkat di bagian header. Setelah header ini dilihat Googlebot, laman tidak akan ditranskode.

Saat ini, transkode hanya bisa dilihat di peramban Chrome mobile dan peramban bawaan Android. Itupun masih sebatas pengujian belaka. Fitur tersebut pun hanya akan bekerja apabila mendeteksi adanya jaringan yang lambat.

Sumber: Kompas