April 21, 2015 By administrator 
Sabtu lalu (18/4) GOR Padjajaran Bogor dipenuhi ribuan orang yang datang untuk memeriahkan acara pentas seni TRIPLEX Revolution yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 3 Bogor. Animo pelajar bahkan mahasiswa terlihat sejak pukul tiga sore.
Mengangkat tema Local Wisdom dengan dasar melihat kearifan lokal yang ada di Kota Bogor disampaikan melalui setiap penampilan-penampilan pengisi acara dan dapat dilihat juga dengan jargonnya yang “Bogor Pisan Euy”. Kali ini Triplex menggaet tiga band papan atas yaitu Sore, The S.I.G.I.T, dan Sheila On 7 sebagai bintang tamu utama mereka. 150 orang panitia dengan persiapan waktu kurang lebih satu tahun, tidak berarti tidak menemukan hambatan. “Hambatan sebenarnya banyak, terutama dari masalah perizinan sekolah yang membatasi waktu acara. Sebenarnya ngga susah izin dari sekolah, mungkin saja sekolah ngga mau terjadi kesalahan. Tapi tetep kita dapet full support dari guru-guru,” tutur Rahel Olivia Manurung, Sekretaris yang merangkap sebagai Seksi Sponsorship.
Acara yang dimulai sejak siang ini, mulai terlihat antrian panjang pada pukul lima sore. Antrian penonton yang bisa dibilang membludak ini bertahan hingga pukul tujuh malam. Dibuka dengan penampilan dari Sore, GOR Padjajaran Bogor langsung penuh suara nyanyian dari para penonton yang sangat antusias. Meriahnya acara semakin terasa ketika The S.I.G.I.T naik ke atas panggung, sesak dan padatnya GOR mulai terlihat. Hingga panitia harus mengarahkan siswa SMAN 3 Bogor untuk berpindah dari lapangan menuju ke tribun belakang panggung karena banyaknya penonton yang antusias pada acara ini. Puncaknya terjadi pada saat Sheila On 7 (SO7) mengguncang para penonton dengan lagu-lagunya. Terlihat kepuasan dari vokalis SO7, Duta yang terbukti dengan memperpanjang waktu beraksinya diatas panggung.
Bima Anggara, siswa SMA yang datang bersama pacar dan teman-temannya ini mengatakan, “Menurut gua ini pensi terbaik tahun ini. Mulai dari dekorasi panggung sampai line up artis Triplex tahun ini bagus. Mereka sampai bisa tembus empat ribu tiket itu menunjukkan acara sukses, bahkan sampai ada yang ngga kebagian,”. Terbukti tidak hanya kepuasan panitia penyelenggara saja, penonton bahkan bintang tamu pun merasakan hal yang sama. Acara yang berakhir pada jam sepuluh malam ini berjalan aman dan tidak ada kejadian yang sempat dikhawatirkan oleh para panitia.
Triplex yang menjadi acara rutin yang diselenggarakan dua tahun sekali ini, menjadi persembahan terakhir dari para siswa-siswi kelas XII. “Ini benar-benar acara akhir tahun ajaran banget. Hasil dari jerih payah panitia bisa nikmatin bersama ngga hanya sama warga smanti tapi juga warga Bogor,” ujar Rahel. Kesuksesaan Triplex Revolution 2015, menjadi acuan bagi para panitia Triplex dua tahun mendatang agar bisa mejadi lebih baik lagi. Tak lupa Rahel pun menguntaikan harapannya, “Tetap lanjutkan Triplex, semoga yang kita perjuangkan ngga sia-sia. Belajar juga dari kesalahan-kesalahan yang kita alami. Semoga Triplex selanjutnya lebih pecah lagi dari tahun ini,” pungkasnya.
