Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

Pembenahan Kota Bogor Sebagai Kota Budaya | InfoBogor

October 29, 2014 By administrator

Sebagai salah satu kota yang cukup penting di era kolonial Belanda, Bogor memiliki sejumlah besar bangunan peninggalan sejarah. Namun demikian seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan kota, kini banyak peninggalan tersebut mulai terkikis dan bahkan hilang. Beberapa bangunan tersebut malahan banyak yang sudah beralih fungsi menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan pertokoan.

Untuk menata kembali semua benda peninggalan tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor berupaya untuk mendata ulang dan menyusun basis data benda cagar budaya (BCB) yang tersebar di seluruh wilayah Kota Hujan tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh Shahlan Rasyidi selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor. “Pendataan ulang jumlah benda cagar budaya Kota Bogor ini menjadi prioritas kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selama tiga bulan pertama,” jelasnya.

Sedikitnya ada 560 BCB yang tidak bergerak dan 264 BCB yang bergerak dan tersebar di enam wilayah kecamatan se-Kota Bogor yang berhasil didata Dinas Informasi, Kepariwisataan dan Kebudayaan (Disinparbud) Kota Bogor.

Ia menjelaskan BCB yang tidak bergerak antara lain meliputi,  bangunan pemerintahan, pendidikan, penelitian, keagamaan, gedung komersial dan permukiman, serta sarana olahraga yakni kolam renang. Kebanyakan bangunan bersejarah tersebut merupakan peninggalan era kolonial Belanda. Bangunan cagar budaya yang paling tua dibangun pada 1745, yaitu Istana Bogor. Sedangkan bangunan paling baru bertahun 1940.

Bangunan – bangunan tersebut dalam sejarah tercatat sebagai struktur yang memakai arsitektur bergaya Indis. Istilah Indis berasal dari bahasa Belanda, Indische, yang artinya perpaduan antara pribumi dan Eropa (arsitektur Belanda)

Sebagian besar bangunan berdiri di lokasi sepanjang jalan yang dulu dikenal dengan naman Jalan Raya Pos atau rute groote posweg, tapi sekarang bernama Jalan Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Suryakencana, Sukasari sampai ke arah Puncak menuju Bandung.

Bahkan berdasarkan Permenbudpar No:PM.26/MLP/2017, Gedung Balaikota Bogor juga termasuk salah satu BCB yang dimaksud. Sedangkan area di sekitarnya  masuk ke dalam area konservasi yang harus dilindungi.

Selain akan mendata ulang benda cagar budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor juga melakukan penyusunan data potensi wisata di Bogor. Serta penyusunan rencana pengembangan wisata daerah. “Bahkan kami juga akan menggelar festival budaya di Kota Bogor,” kata Shahlan.