Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

Kenaikan Tarif Angkutan Kota Bogor Bervariatif | InfoBogor

Kenaikan tarif angkutan umum di Kota Bogor, Jawa Barat, pasca kenaikan harga BBM dua hari yang lalu tidak merata sebesar 25 persen karena beberapa angkutan menaikkan tarif sesuai mekanisme pasar.

“Biasanya dari Ciledek sampai pasar Anyar Rp2.000 tapi tadi saya dimintai Rp3.000,” kata Erna salah satu penumpang angkutan 06 jurusan Parung-Pasar Anyar, di Bogor, Minggu.

Kenaikan tarif diatas 25 persen juga terjadi pada angkot trayek 03 jurusan Bubulak-Baranangsiang, yang biasanya Rp3.000 menjadi Rp4.000.

“Kalau ongkos angkot Rp4.000 sama dengan harga Trans Pakuan, mending saya naik Trans Pakuan aja lebih nyaman dan tidak ngetem,” kata Fadhila salah satu mahasiswi perguruan tinggi di kawasan Dramaga.

Sebelumnya, Ketua Organda Kota Bogor, Moch Ischak menyebutkan kenaikan tarif angkutan kota di Kota Bogor telah disepakati sebesar 25 persen.

Pertimbangan menaikkan tarif sebesar 25 persen yang disepakati antara Organda, DLLAJ dan KKSU mengingat bila kenaikan tarif terlalu tinggi akan menyulitkan masyarakat sehingga membuat daya beli masyarakat menurun.

Sementara itu, pemerintah pusat telah menetapkan kenaikan tarif angkutan kota di daerah berkisar antara 20 persen hingga maksimal 30 persen.

“Kami mengambil jalan tengah menaikkan 25 persen, rata-rata kenaikan tarif hanya Rp500 untuk semua angkot di Kota Bogor,” ujar Ischak.

Menurut Ischak, ada beberapa trayek angkot di Kota Bogor yang tarifnya ditentukan oleh mekanisme pasar, salah satunya trayek 03 tersebut.

Ischak menyebutkan, tarif yang ditentukan oleh mekanisme pasar tersebut umumnya angkutan yang melayani rute perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bogor.

Trayek lainnya yang tarifnya diatur mekanisme pasar adalah 02 Bubulak-Sukasari, 05A Cimahpar, SBJ, 16, 19, 20 dan 01 Baranangsiang-Ciawi.

“Trayek ini sudah dimaklumi oleh masyarakat sehingga trarifnya ditentukan mekanisme pasar,” katanya.

Ischak menambahkan kenaikan tarif sebesar 25 persen telah diajukan kepada Wali Kota Bogor untuk disahkan setelah harga BBM dinyatakan resmi naik.

“Kita tidak mengharapkan adanya kenaikan tarif, tapi kondisi di negeri ini naik harga BBM mempengaruhi harga barang dan tarif angkot karena belum adanya kebijakan pemerintah untuk mengatur agar tarif angkutan ini tidak berpengaruh pada kenaikan BBM,” ujarnya.

Kota Bogor memiliki angkutan kota sebanyak 3.412 kendaraan yang melayani 22 jalur.

Sumber: Antara Bogor