Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

InfoBogor » Bogor Terima Penghargaan BPJS Kesehatan

Rumah Sakit PMI Bogor mendapat penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) atas komitmennya melaksanakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“RS PMI Bogor merupakan satu-satunya rumah sakit swasta di wilayah Bogor yang menerima penghargaan BPJS Kesehatan,” ujar Kepala Cabang Utama BPJS Kesehatan cabang utama Bogor, Anurman Huda, saat menyerahkan piagam penghargaan kepada pihak RS PMI Bogor, Kamis.

Anurman menjelaskan, secara nasional BPJS Kesehatan Award diberikan kepada 12 rumah sakit swasta di 12 wilayah divisi regional, RS PMI Bogor masuk dalam divisi lima Jawa Barat yang menerima penghargaan tersebut.

Menurutnya, penghargaan diberikan kepada RS PMI Bogor atas komitmennya mendukung program pemerintah dalam Jaminan Kesehatan Nasional.

Rumah sakit PMI Bogor memiliki jalinan kemitraan yang baik dengan BPJS Kesehatan, serta telah menunjukkan loyalitas dan komitmennya dalam melaksanakan program JKN.

“Hal ini dilihat dari jumlah cakupan pelayanan dan nilai tagihan INA CBG di RS PMI yang terus meningkat setiap bulannya sejak diberlakukan JKN Januari 2014 lalu,” ujar Anurman.

Anurman mengatakan, banyak pemberitaan yang menyebutkan sejak awal pelaksanaan JKN banyak rumah sakit swasta yang di tengah jalan tidak mau lagi melayani peserta BPJS Kesehatan karena tarif INA-CBGs tidak cukup dan karena alasan takut menurugi.

“Penghargaan ini dapat medobrak “image” bagi rumah sakit swasta yang belum bersedia melayani BPJS Kesehatan. Selain itu untuk Rumah Sakit Pemerintah bisa menjadi perbanding, swasta saja bisa menerapkan, kenapa rumah sakit pemerintah keberatan,” ujarnya.

Wakil Direktur bidang Administrasi dan Keuangan RS PMI Bogor dr Saptono Raharjo menyebutkan, jumlah pasien BPJS Kesehatan terus meningkat setiap bulannya.

Untuk pasien rawat inap, selama bulan Januari berjumlah 475, Februari 803, Maret 937 dan April 996 kasus.

Sedangkan pasien rawan jalan, di bulan Januari sebanyak 5.707, Februari 6.458, Maret 8.216 dan April 9.280 kasus.

“Kami menyadari setiap bulannya terdapat peningkatan jumlah pelayanan BPJS Kesehatan, walau terkadang kami kewalahan karena tidak adanya kapasitas yang belum lengkap. Tetapi kapasitas ini sedang kita upayakan penambahan untuk tahun ini ada 22 tempat tidur lagi dan juga ada radiologinya,” ujar Saptono.

Saptono mengatakan, keberhasilan RS PMI Bogor menjalankan program JKN karena memiliki pengalaman sebelumnya dalam melayani pasien keluarga miskin, Jamkesmas, Jakesda dan program kesehatan lainnya.

“Kami berkomitmen tidak akan meninggalkan pasien-pasien loyal kami, karena BPJS itu didalamnya ada ASKES< Jamsostek, padan pasien lainya. Kami hanya berharap, masyarakat tambah sehat bukan tambah sakit,” ujar Saptono.

Meski telah mampu melaksanakan program JKN, Saptono menilai masih ada kendala yang dihadapi, terutama pasien yang langsung ke rumah sakit untuk berobat.

“Harusnya penanganan awal dilakukan di tingkat pertama seperti klinik, puskesmas. Jika sudah tingkatan penyakitnya parah, baru dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.

Sumber: Antara Bogor