Slot Gacor MAXWIN

Selalu Membayar Kemenangan Anda

Uncategorized

21 Bus Tidak Layak Jalan Terjaring Razia di Terminal Baranangsiang Bogor | InfoBogor

Pascakecelakaan maut yang menewaskan 17 orang di Cianjur, jajaran Satuan Lalu Lintas Polda Jabar dan Dinas Perhubungan Jawa Barat, menggelar operasi.

Hasilnya cukup mencengangkan. Ternyata puluhan bus tidak laik jalan. Seperti pada saat razia di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Kamis(28/2), dari 80 bus yang operasi pengecekan kelayakan kendaraan, 21 bus dinyatakan tidak layak jalan. Sedangkan 8 unit kendaraan lainnya tidak lengkap administrasinya.

Oleh petugas, ke-21 bus terpaksa harus dikandangkan dan 8 bus lainnya tidak boleh beroperasi karena tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan.

Seperti diungkapkan Dedi Taufik, Kepala Dinas Perhubungan Jabar, sebenarnya target operasi kelayakan kendaraan saat itu sebanyak 400 bus. Namun yang saat itu hanya 80 yang  diuji kelayakan.

Menurutnya, hal itu dikarenakan ratusan kendaraan lainnya belum masuk terminal dan masih beroperasi hingga tengah malam.

“Mereka masih beroperasi sampai tengah malam dan baru masuk ke terminalnya pada siang hari,” kata Taufik.

Ada beberapa faktor sehingga ke 21 kendaraan dinyatakan tidak laik jalan dan  dikandangkan. Diantaranya ada yang karena bagian sistem yang tidak berfungsi, rem tidak berfungsi, ban botak/vulkanisir, tidak ada rem tangan, oli rem rembes, drakling aus, dan kelebihan putaran roda pengemudi.

Taufik menyebutkan, bahwa memang operasi uji kelayakan itu sebagai reaksi atas musibah kecelakaan maut  yang dalam kurun waktu satu pekan ini sudah terjadi dua kali kecelakaan.

Untuk diketahui dalam kurun satu pekan di wilayah yang sama yakni jalur Cianjur-Puncak, kecelakaan  maut terjadi dua kali. Kejadian pertama korban meninggal sebanyak 16 orang dan kejadian kedua yakni Rabu(27/2) siang, korbanya sebanyak 17 orang. Jadi total korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas dalam satu pekan ini sebanyak 31 orang dan puluhan lainnya korban luka-luka.

“Sebetulnya, pengecekan kendaraan bus sudah rutin dilakukan. Mulai dari uji KIR sampai pemeriksaan berkala di masing-masing full bus,” jelas Taufik.

Sedangkan Dirlantas Polda Jabar, Komisaris Besar Imam Pramukarno menyebutkan, pemeriksaan tidak hanya saat itu dan di Terminal Baranangsiang saja, tapi akan dilanjutkan dan ke terminal-terminal lainnya.

“Ini upaya perlindungan bagi penumpang sehingga mereka merasa aman dan nyaman. Akan terus dilanjutkan. Selain ke terminal, juga ke pool bus yang ada dilingkup Jawa Barat.”

Sumber: Metro TV